RBG.ID - Jumlah korban jiwa karena bencana banjir bandang berupa lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang beberapa daerah di Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu (11/5) lalu terus bertambah.
Sampai sekarang, tercatat sekitar 58 orang tewas akibat bencana banjir bandang di Sumbar.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Selasa (14/5), total korban tewas mencaoai 58 orang, sementara korban mencapai 35 orang dan masih dalam pencarian.
Baca Juga: Pamer Foto Cincin, Thariq Halilintar Diduga Melamar Aaliyah Massaid, Banjir Komentar Selamat
Sementara keluarga terdampak banjir bandang Sumbar sekitar 1.543 KK dengan 33 orang mengalami luka-luka.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menuturkan pemerintah menyiapkan beberapa penyelesaian menyusul efek kerusakan yang dikarenakan dari bencana tersebut.
Penyelesaian tersebut di antaranya perbaikan jalur transportasi, modifikasi cuaca, dan relokasi rumah.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah menargetkan proses penanganan darurat bisa dilakukan secara optimal dan cepat.
Hal tersebut dilakukan supaya lokasi terdampak bisa segera pulih dan kembali normal.
Solusi relokasi rumah yang diusulkan ditujukan untuk rumah yang rusak parah dan berlokasi di dekat sungai.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko bencana di masa depan.
Pemerintah telah menyiapkan dana untuk rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang Sumbar.