RBG.ID - Seorang pria di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) tiba-tiba menerobos pasukan pengamanan Presiden (Paspampres) untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berkunjung ke RSUD Konawe Sultra, Selasa (14/5/2024).
Pria tersebut datang dari arah belakang saat Presiden Jokowi memberikan Keterangan Pers resmi kepada Media di depan Lobby RSUD Konawe.
Pria berbatik cokelat tersebut setengah lari menuju ke arah Presiden Jokowi dari belakang, sambil berteriak.
Baca Juga: Viral! Seorang Pria Berambut Cepak Nekat Terobos Pengamanan dan Menarik Lengan Baju Presiden Jokowi Hingga Hampir Terjatuh, Begini Kronologinya
Bahkan, aksi mengejutkan pria bernama Mahyuddin itu sempat menyenggol sedikit Presiden Jokowi hingga membuatnya goyah dari posisinya.
Melihat hal tersebut, Paspampres pun langsung menghadangnya, agar tidak mengganggu aktivitas Presiden Jokowi.
Saat menghampiri Presiden Jokowi, ternyata pria itu menanyakan mengenai masalah gajinya yang sempat tertahan di Konawe Sultra.
Baca Juga: Catat! Mulai Besok Ada Promo All You Can Eat Nih di Wingstop, Cukup Bayar Rp100 Ribuan Aja, Yuk Simak Syarat dan Ketentuannya Disini
"Gaji saya pak ditahan pak, oleh negara sudah 6 tahun," teriak pria tersebut
Sosok Mahyuddin
Kepala BKPSDM Kabupaten Konawe, Suparjo mengonfirmasi bahwa pria yang nekat terobos pengamanan presiden itu bernama Mahyuddin, diketahuai Mahyuddin sudah dinonaktifkan sejak tahun 2012 silam.
Namun, Mahyuddin diketahui masih menerima gaji sampai 2018 lalu.
"Dia bukan ASN, NIP-nya dinonaktifkan, ada surat dari BKN untuk pemberhentian gajinya yang dikeluarkan tahun 2012," ujarnya kepada awak media.
"Tapi yang bersangkutan masih terima gaji sampai tahun 2018," ucap Suparjo.
Mahyuddin diangkat sebagai PNS pada 2010 dan bekerja sebagai Sekretaris Desa Awuliti Kecamatan Lambuya.
Baca Juga: Link Live Streaming dan Jadwal Siaran Langsung Bali United vs Persib Bandung di Championship Series Liga 1
Namun, pada 6 Maret 2012 lalu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) menerbitkan surat pembatalan.
Sebab, pengangkatan Mahyuddin sebagai sekretaris desa tidak memenuhi syarat/ketentuan.
Bahkan, diketahui hingga saat ini, Mahyuddin tidak terdaftar dalam aplikasi kepegawaian.
Artikel Terkait
Korban Banjir Lahar Hujan di Sumatra Barat: 43 Orang Meninggal Dunia, Ini Rinciannya
Jadwal PPDB Jabar 2024 Tahap 1 dan Tahap 2, Pelajar SMA, SMK, dan SLB di Jawa Barat Merapat
Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan Resmi Dihapus, Berapa Iuran Terbarunya?
Asik! Saat Ini Kita Bisa Cek Jadwal Kedatangan dan Posisi Bus Transjakarta Secara Real Time Lewat Google Maps Loh, Begini Caranya
Resmi Dihapus Pemerintah, Ini Dia Pengganti Kelas 1, 2, 3 BPJS Kesehatan
Keji, Kisah Nyata Film Vina Kembali Viral, 3 Anggota Geng Motor Pelaku Masih Buron Sejak Tahun 2016
Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Bertambah, 50 Orang Meninggal Dunia, 27 Hilang, dan 37 Orang Luka-luka
Hore! Akan Libur Panjang, Simak Tanggal Merah Peringatan Hari Raya Idul Adha 2024 Berikut Ini
Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Pemerintah Targetkan 2.358 Rumah Sakit Bisa Terapkan KRIS jika Patuhi 12 Kriteia Ini
Viral! Seorang Pria Berambut Cepak Nekat Terobos Pengamanan dan Menarik Lengan Baju Presiden Jokowi Hingga Hampir Terjatuh, Begini Kronologinya