RBG.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta penambahan kereta api pengumpan (KA Feeder) Kereta Cepat Whoosh selama periode Lebaran 2024.
Oleh karenanya, Kemenhub telah mengirimkan surat kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai operator Whoosh dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI selaku operator KA Feeder Whoosh.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menuturkan, selama ini minimnya jumlah armada KA Feeder sering menjadi permasalahan.
Oleh karena itu, untuk kelancaran pelayanan selama periode Lebaran 2024 ini Kemenhub meminta agar armada KA Feeder yang dioperasikan ditambah untuk mengantisipasi lonjakan penumpang Mudik Lebaran 2024.
"Permasalahan Whoosh adalah Feeder yang kurang, kami sudah mengirimkan surat kepada Whoosh, KCIC, KAI untuk menaikan kapasitas feeder," ungkapnya.
Dia menjabarkan, secara total satu rangkaian (trainset) Whoosh bisa menampung sebanyak 611 penumpang.
Sementara kapasitas satu rangkaian KA Feeder hanya setengahnya yaitu sekitar 300 penumpang.
Sehingga, diperlukan 2 trainset KA Feeder untuk mengangkut penumpang yang dibawa 1 trainset Whoosh supaya penumpang Whoosh tidak harus berebut atau berdesakan naik KA Feeder.
"Suka tidak suka yang harus dilaksanakan KA Feeder adalah dua rangkaian," tutur Risal.
Dengan menaikan jumlah operasi KA Feeder tersebut, maka otomatis jarak waktu kedatangan antar kereta (headway) KA Feeder menjadi lebih cepat.
"Ini yang kami tugaskan pada KAI dan KCIC untuk menambah kapasitas Feeder yang dioperasikan,” tegasnya.