RBG.ID - Berbagai kegiatan kerjasama dilakukan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dengan negara tetangga. Di antaranya, dengan Pakistan.
Kamis (30/11) lalu, menggelar kegiatan dengan tajuk Sharing session and dialogue Indonesia - Pakistan dan untuk tema yang diambil Enhancing Religious Moderation and Interfaith Dialogue.
Kegiatan kerjasama Indonesia - Pakistan yang berlangsung di hotel The Hermatuga, Jakarta dilakukan untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara Indonesia mengakomodasi masyarakat multikultural dengan identitas nilai-nilai Islam melalui pendekatan yang holistik tanpa merusak harmoni.
Baca Juga: Ingin Liburan Ke Jogja? Ini Rekomendasi 3 Destinasi Wisata Anti Mainstream Yang Wajib Dikunjungi
Hal tersebut disampaikan, Ketua Delegasi Interfaith Dialogue Pakistan Mr. Khurshid Ahmad Nadeem yang terbang langsung dari Islamabad ke Indonesia untuk kegiatan Dialog Lintas Agama (DLA) yang diselenggarakan oleh Kementerian Luar Negeri.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Siti Nugraha Mauludiah menegaskan, dukungan dan apresiasi Kementerian Luar Negeri terhadap maksud Pakistan untuk mempelajari moderasi beragama dari Indonesia.
Menurut Siti Nugraha Mauludiah, selain memiliki karakteristik yang kurang lebih sama dalam hal penduduk mayoritas Muslim serta menganut sistem demokrasi, kedua negara juga memiliki catatan hubungan bilateral yang sangat baik selama 73 tahun melakukan hubungan diplomatik.
Baca Juga: Begini Penjelasan Unilever Soal 4 Direkturnya yang Tiba-tiba Kompak ‘Resign’ dari Jabatannya
Interfaith Dialogue dihadiri oleh 14 Delegasi Pakistan yang terdiri dari ulama dan penstudi Islam, dipimpin oleh Ketua Rahmatulil Aalamin Authority, Mr. Khurshid Ahmad Nadeem.
Mewakili delegasi Pakistan, Mr. Nadeem menyampaikan apresiasi atas kegiatan dialog yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan ke Indonesia.
Menghadirkan pembicara antara lain, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Asisten Deputi untuk Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Agama, serta perwakilan dari Santri Diplomacy Academy dan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).
Baca Juga: Cuma 30 Menit Dari Kota Jogja, Ada Wisata Keluarga Dengan Suasana Pedesaan, Kuy Intip Tempatnya
DPP-GAMKI diwakilkan beberapa sekretaris bidang dan perwakilan lembaga bentukan serta pers GAMKI.