"SIM (Indonesia) kita biasa. Waktu saya beberapa bulan lalu sewa mobil juga SIM-nya SIM A biasa. Kan peraturannya itu cuma, kalau yang mobil yah, ada tulisan asal SIM kita ada ada tulisan bahasa Inggrisnya. SIM Indonesia kan ada," ujar Soleh Solihun.
"Nah kemarin pas motor juga gitu. Nanti kita masukin biodata, ada selfie sama SIM, nanti sama dia verifikasi, 'Oh boleh nih nyewa.' Kayaknya dia udah ngecek nih, kalau SIM C di Indonesia, itu SIM motor. Nggak perlu pakai SIM Internasional," tambahnya.
Baca Juga: Denmark Open 2023: 4 Wakil Indonesia Lolos Perempat Final, Ginting Ketemu Wakil Tiongkok
Dikutip dari situs resmi pemerintah Amerika Serikat, orang-orang yang ingin mengemudi di Amerika Serikat harus memiliki SIM yang valid. Beberapa negara bagian di Amerika Serikat memperkenankan penggunaan SIM dari negara asal.
Walaupun ada negara-negara bagian Amerika Serikat lainnya yang mengharuskan pengendara memiliki SIM Internasional serta SIM negara asal yang valid.
Contohnya di California, warga negara asing yang berumur minimal 18 tahun, harus mempunyai SIM dari negara asal yang sah serta SIM mencakup jenis kendaraan yang dikendarai di California tak perlu memakai SIM Internasional.
Akan tetapi, beberapa agen penyewaan kendaraan mungkin masih meminta SIM Internasional sebagai pelengkap SIM dari negara asal.
SIM Internasional
SIM Internasional sendiri adalah SIM yang digunakan untuk mengendarai kendaraan yang berlaku secara internasional. Sehingga, kamu perlu mempunyai SIM ini bila mau berkendara di luar negeri, termasuk negara-negara yang tidak menerima SIM Indonesia.
Baca Juga: Urung Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno Sebut Dirinya Sudah Legowo
SIM Internasional berlaku di 92 negara-negara yang mematuhi atau mengakui, menandatangani, serta mensukseskan Konvensi Wina Tahun 1968. Termasuk Amerika Serikat.