RBG.ID – Langkah intervensi terus dilakukan untuk menstabilkan harga beras. Salah satunya melalui operasi pasar dan pemberian bantuan pangan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Jogjakarta menggelar operasi pasar murah di Kemantren Gondokusuman, Jogja, pada Senin (25/9) untuk menstabilkan harga beras.
Langkan intervensi dilanjutkan Selasa kemarin (26/9) dengan memberikan bantuan bahan pangan beras kepada keluarga penerima manfaat.
Pemerintah Jogjakarta menyerahkan bantuan beras serentak di delapan kemantren di Kota Jogja. Bantuan tersebut disalurkan untuk warga yang berhak dan masuk dalam data DTKS milik Kemensos.
Manajer Administrasi dan Keuangan Bulog DI Jogjakarta Edison mengatakan, pemberian bantuan pangan beras merupakan tahap kedua.
Ia melanjutkan, total cadangan beras yang digelontorkan adalah 750 ton dengan target pemberian bantuan bagi warga Jogjakarta akan selesai dalam tiga hari.
Baca Juga: RUU ASN Segera Disahkan, Rekrutmen ASN Tidak Perlu Menunggu Setahun
Sebelumnya, penyaluran tahap pertama dilakukan pada April hingga Juni dengan jumlah kurang lebih sama.
”Di luar itu kita masih punya stok untuk stabilisasi harga (beras). Intinya, sampai Desember stok aman,” ujarnya.
Di Denpasar, dilakukan penyerahan bantuan pangan tahap II oleh Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Denpasar di Kelurahan Penatih dan Desa Pemecutan Kaja pada Selasa (26/9) lalu.
Baca Juga: Lansia Tewas Terbakar di Legok Tangerang Saat Tengah Membersihkan Lahan Untuk Berkebun
Menurut Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, terdapat 4.101 Kepala Keluarga yang menerima bantuan tersebut.
Bantuan pangan akan berlangsung selama tiga bulan, dimulai bulan September hingga November 2023.