RBG.ID - Ombudsman RI (ORI) mengusulkan 7 langkah dalam penanganan stabilisasi harga beras di pasaran. Salah satunya mengenai dicabutnya harga eceran tertinggi (HET) beras dan kemudian menerapkan HET gabah.
Ombudsman mencatat harga beras premium alami kenaikan hingga 15 persen jika dibandingkan harga antar September 2022 dan September 2023.
Sejak November 2022, harga beras premium selalu di atas harga eceran tertinggi. Pun dengan beras medium yang alami kenaikan hingga 20 persen. Jika dihitung perbandingan harga antara September 2022 dan September 2023.
Baca Juga: Pendakian Gunung Semeru Masih Ditutup, Wisatawan Masih Bisa Berkunjung ke Gunung Bromo
Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika memaparkan penerapan harga eceran tertinggi gabah tersebut perlu untuk menekan harga beras.
Sebab, saat ini di beberapa daerah kelangkaan terjadi pada ketersediaan gabah. Sementara untuk supply and demand beras masih memenuhi. Meski harga besar terus alami kenaikan.
"Usulan harga eceran tertinggi ini demi menekan harga gabah di pasaran agar dapat turun. Tentunya wajib melakukan evaluasi terlebih dahulu," jelas dia.
Baca Juga: Apa itu Penyakit Virus Nipah, Berikut Penjelasannya
Jika harga gabah kembali terkendali, bisa dipertimbangkan untuk pencabutan harga eceran tertinggi gabah. Pola pengaturan HET gabah ini penting karena terkait dengan harga beras nantinya.
Solusi ini, kata Yeka lebih mudah mengontrol harga beras lewat harga eceran tertinggi. Toh nyatanya, harga beras saat ini berada di atas harga eceran tertinggi.
Sementara sanksi tegas mengenai pedagang yang menjual beras di atas harga eceran tertinggi juga tidak ada. Dengan kontrol harga eceran tertinggi gabah, harga beras otomatis bisa menyesuaikan pasar. Dan bisa stabil nantinya oleh mekanisme pasar.
Baca Juga: Mau Tetap Bugar Sambil Cuci Mata? Simak 8 Tips Berolahraga di Pedestrian SSA Kota Bogor
Ombudsman juga menyarankan ada pembatasan distribusi dan penjualan harga gabah lintas provinsi. Ini penting agar tidak ada perebutan gabah antar penggilingan.
Ini lantaran Ombudsman menemukan beberapa kasus adanya wisata beras antar provinsi. Di mana gabah di beli dari Jatim, kemudian dibeli di pasar Cipinang, kemudian di jual lagi di Jatim.
Artikel Terkait
Viral! Dua Pelaku ‘Bajing Loncat’ Curi Beras Bulog dari Truk Berjalan di Dumai, Begini Kata Polisi
Kelebihan Muatan Penyebab Kecelakaan Tunggal Truk Pengangkut Beras Bulog Terguling di Tugu Kujang
Untuk Mengatasi Inflasi, Jokowi Berencana Salurkan Bantuan Beras 10 Kg Selama Tiga Bulan
Catat! Mulai Awal September 2023, Jokowi Akan Salurkan Bantuan Beras 10 KG Ke 21,3 Juta Penerima Manfaat
Harga Beras Naik di 86 Daerah di Indonesia, Kementerian Dalam Negeri Sebut Masa Kampanye Jadi Penyebabnya
Kabar Gembira! Bansos Beras 10 Kg Cair Hari Ini, Cek Nama Penerimanya di Sini
Selain Beras, Pemerintah Juga Menyalurkan Bansos Telur dan Daging Bulan Ini, Simak Cara Mengetahui Penerimanya