RBG.ID - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dapat tantangan. Menunjukkan bukti adanya ekspor biji nikel ilegal dari Kalimantan Selatan ke China.
Tantangan itu datang dari pemerhati sosial asal Kalsel, Anang Rosyadi. Ia mendesak Luhut untuk membuka bukti adanya ekspor nikel ilegal di Kalsel.
"Ini bukan pernyataan main-main. Dia (Luhut) harus menunjukkan di mana titik lokasinya," katanya, Minggu (10/9).
Baca Juga: Bocoran Daftar 43 Xiaomi yang Dapat Update MIUI 15, Cek Milikmu
Ekspor biji nikel ilegal ini terendus oleh KPK. Angkanya besar. Sebanyak 5,1 juta ton yang dikirim ke China.
Jika benar, ini jelas bukan kejahatan teri. Tak bisa dibiarkan. Apalagi Luhut mengeklaim sudah tahu siapa pelakunya.
"Kami tidak ingin Kalsel jadi sumber kejahatan lingkungan. Tuduhan ini tak main-main," ucap Anang.
Baca Juga: Transjakarta Tambah 3 Rute Baru di Jakarta Utara, Menghubungkan Tanjung Priok Hingga ASMI
Pemerintah sebenarnya melarang ekspor biji nikel sejak 2020 lalu. Fakta itulah yang menjadi acuan Anang.
Apalagi, sepengetahuannya selama ini tak ada tambang nikel lagi di Kalsel. Karena stoknya terbatas. Jika pun ada yang potensial, maka itu ada di wilayah Tanah Laut.
Sekali lagi, ia mendesak Luhut untuk membuka sejelas-jelasnya. Fakta ekspor nikel ilegal itu harus diungkap ke publik.
Baca Juga: Sadis! Suami Bunuh Istri di Depan Dua Anaknya yang Masih Balita di Bekasi
"Ini menyangkut marwah orang Kalimantan. Saya ingin Luhut membuka data," tegasnya. Ia juga menkan KPK untuk tak asal. "Jangan main-main soal ini," tutupnya.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News.