RBG.ID - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief meminta agar ke depan, istitha’ah ini akan dimulai dari awal pendaftaran jemaah haji hingga prą keberangkatan.
Soal istitha’ah jemaah haji ini diungkapkan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Haji 1444 H/2023 M di Bandung.
Baca Juga: Perjalanan Karier dan Prestasi Asnawi Mangkualam, Kapten Timnas yang Dikabarkan Dekat dengan Fuji
Sejumlah rekomendasi, termasuk istitha’ah dihasilkan dalam upaya peningkatan layanan jemaah haji di tahun mendatang.
Salah satu rekomendasi yang diusulkan adalah istitha’ah. Hilman mengatakan, setiap jemaah haji harus memiliki kemandirian dan ketahanan dari segi kesehatan, psikis dan kondisi pendukung lainnya.
Baca Juga: Tinggal di Suarabaya? Lihat Persyaratan Lowongan Kerja Accounting CV KSR Tulip, Khusus Perempuan
“Aspek kemandirian dan ketahanan jemaah perlu dilakukan dari aspek kesehatan, psikis, dań kondisi lainnya saat melaksanakan ibadah haji.
“Istitha’ah adalah kewajiban setiap Jemaah haji. Maka dari itu istitha’ah akan dimulai dari awal pendaftaran sampai nanti pra keberangkatan,” ungkap Hilman Latief.
Menurut Hilman Latief, istitha’ah dinilai perlu disiapkan regulasinya.
Selain mengenai istitha’ah, rekomendasi yang dihasilkan mencakup beberapa aspek, mulai dari manasik, layanan armuzna, penerbangan, hingga istithaah kesehatan.
Artikel Terkait
Viral! Pamer Emas Usai Pulang Dari Mekkah, Suarnarti Jemaah Haji Asal Makassar Masuk Radar Bea Cukai
Niron, Jemaah Haji yang Ditemukan setelah Hilang 12 Hari, Kenali Tubuh Suami dari Sarung dan Gelang Karet
Ayo Cek Data Lengkap Kesehatan Jemaah Haji Indonesia
Satu Lagi Jemaah Haji Indonesia yang Hilang Ditemukan Telah Wafat
Sebanyak 83.669 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Indonesia, Sementara Jumlah Jemaah Meninggal Juga Bertambah
Update Haji: Sebanyak 129.716 Jemaah Haji Sudah Pulang ke Tanah Air, 712 Orang Wafat
Sebanyak 76 Jemaah Haji Masih Dirawat di Arab, Berikut Daftar Nomor PIC yang Bisa Dihubungi