Begini Sosok Pegawai PT KAI yang Ditangkap Densus 88 di Bekasi Terkait Terorisme

RBG.ID –  Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap terduga teroris berinisial DE yang merupakan Pegawai PT KAI di Bekasi, Jawa Barat.

Pegawai PT KAI yang ditangkap Densus 88 ini dikenal sebagai sosok yang tertutup oleh warga sekitar.

"Hasil profiling kami orang ini tertutup, tapi masih ada sosialisasinya," ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Selasa (15/8).

 Baca Juga: Nasib Perpanjangan Masa Jabatan Firli Bahuri Dkk Ditentukan oleh MK Siang Ini, Tetap 4 Tahun Atau 5 Tahun

Atas peristiwa ini, Karyoto mengimbau kepada warga untuk lebih peka kepada lingkungan sekitar.

Jika menemukan warga yang mempunyai kehidupan cukup janggal, agar segera melapokannya supaya ditindaklanjuti.

"Sekali lagi saya mengimbau kepada warga masyarakat harus betul-betul lebih peka dan teliti apabila ada orang-orang baru yang dia kehidupannya tertutup. Itu mesti penuh kita amati, ketua RT, masyarakat yang paling dekat harus memberikan, paling tidak kalau ada yang aneh-aneh, sampaikan kepada ketua RT," jelasnya.

 Baca Juga: Seorang Karyawan BUMN Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Polri melakukan operasi penangkapan terduga teroris di wilayah DKI Jakarta dan menangkap seorang simpatisan ISIS di Bekasi.

"Salah satu orang target Tindak Pidana Terorisme kelompok media sosial di wilayah DKI Jakarta berhasil ditangkap berinisial DE, pelaku ditangkap pada Senin, 14 Agustus 2023 di wilayah Bekasi," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangan tertulis, Senin (14/8).

Dia memastikan, pelaku mempunyai peran aktif menyebarkan propaganda di media sosial dengan memberikan motivasi agar jihad melalui Facebook.

 Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Bekasi Ternyata Oknum Pegawai KAI

"Pelaku memposting di Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," ungkap Ramadhan. (jpc)