RBG.ID - Muhammad Naufal Zidan (MNZ), seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tewas dibunuh kakak tingkatnya, Altafasalya Ardnika Basya (AAB).
Pembunuhan tersebut terjadi di indekos korban yang berlokasi di Jalan Palakali RT 07/05, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat pada Rabu (2/8/2023).
Muhammad Naufal Zidan tewas usai dibunuh secara sadis dengan ditusuk 10 kali di bagian dada menggunakan pisau lipat yang dilakukan di kos korban.
Baca Juga: Profil dan Biodata Altafasalya Ardnika Basya, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Muhammad Naufal Zidan
Mayat MNZ ditemukan dua hari kemudian pada Jumat (4/8/2023) di bawah kolong tempat tidur dengan terbungkus plastik warna hitam usai dibunuh pelaku AAB.
Berikut profil dan biodata lengkap Muhammad Naufal Zidan, korban pembunuhan senior di FIB UI yang dikenal sebagai anak berprestasi.
Muhammad Naufal Zidan, atau biasa dipanggil Zidan, adalah seorang mahasiswa di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dengan jurusan Sastra Rusia, angkatan 2022.
Ia berasal dari keluarga dengan kedua orang tua yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Probolinggo.
Baca Juga: Komisi Pengawas Persaingan Usaha dan Komisi VI DPR Gandeng ITB Vinus Bogor Untuk Berantasan Monopoli Ekonomi
Ayahnya adalah seorang guru SD, sementara ibunya adalah pengajar di SMA.
Sosok MNZ dikenal berprestasi oleh rekan-rekannya, diketahui jika dia diterima di UI melalui jalur seleksi nasional SNMPTN yaitu tanpa tes pada 2022.
Diketahui jika sebelumnya MNZ merupakan alumnus dari SMA Negeri 1 Probolinggo, Jawa Timur.
Menurut Regina salah satu teman angkatan MNZ semasa SMA dulu mengatakan, jika MNZ menjadi satu-satunya siswa yang keterima UI jalur SNMPTN.
Baca Juga: Tinggal di Manado? 7 Lowongan Kerja Field Collection PT Home Credit Indonesia Dibuka
"Dulu sempat bikin heboh satu SMA karena keterima UI jalur SNMPTN," ucapnya saat dihubungi JawaPos.com melalui DM Instagram, Sabtu (5/8/2023).
Menurutnya hal itu karena di SMA tempat MNZ menimba ilmu belum ada yang pernah tercatat keterima berkuliah di UI, terlebih jika melalui jalur prestasi seperti SNMPTN yakni seleksi nasional berbasis rapot.
Lebih lanjut Regina mengatakan jika selama SMA dulu, MNZ merupakan siswa kelompok belajar cepat.
"Jadi dia lulus 1 tahun lebih cepat, bisa dibilang akselerasi gt dan jumlah akselerasi di sekolah saat itu sekitar 30 orang termasuk Zidan," pungkasnya.
Baca Juga: Peserta Jambore Dunia Dievakuasi Akibat Cuaca Ekstrim, Begini Nasib Kontingen Indonesia
Berdasarkan latar belakang tersebut, tak memungkiri jika MNZ dapat diterima di kampus UI yang notabene menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka di Indonesia.
Di kampus UI, MNZ pun diketahui mengambil jurusan Sastra Rusia yang mana hal ini terbilang tidak mudah.
Namun berdasarkan pada unggahan instagram MNZ, dia sering menunjukkan kemampuan berbahasa asingnya yaitu Rusia dengan fasih.
Baca Juga: Kapolda Sumbar Bantah Sejumlah Oknum Polisi Diduga Masuk Masjid Raya Pakai Sepatu
Selain bahasa Rusia, MNZ juga fasih dalam berbahasa inggris. Konon sejak duduk di bangku TK hingga SMP di Probolinggo dia sudah menunjukkan keahliannya dalam berbahasa inggris.
Hal ini terus diasahnya hingga duduk di bangku SMA, justru sejak saat itu dia semakin tertarik mempelajari bahasa asing lainnya seperti Rusia.
"Dulu Zidan jurusan IPS, kebanyakan teman-teman di IPS banyak yang tertarik pada bahasa asing, sepertinya lingkungan yang seperti itu juga memengaruhi Zidan untuk mendalami bahasa asing (Rusia)," ungkap Regina.
Biodata Muhammad Naufal Zidan
Nama Lengkap: Muhammad Naufal Zidan
Tempat lahir: Lumajang, Jawa Timur
Tanggal lahir: 13 Juli 2004
Umur: 19
Agama: Islam
Artikel Terkait
Unggahan Terakhir Mahasiswa UI yang Tewas Dibunuh Seniornya, Banjir Ucapan Belasungkawa
Terancam Dihukum Mati, Pembunuh Mahasiswa UI Mengaku Khilaf dan Minta Maaf ke Ibu Korban
Senior Mahasiswa UI Tega Bunuh Adik Tingkat Sendiri, Pelaku Ngaku Dihantui Arwah Korban
UI Turut Berduka Cita atas Kasus Pembunuhan Muhammad Naufal Zidan, Netizen Justru Ungkit Akseyna
Mahasiswa UI Jurusan Sastra Rusia, Muhammad Naufal Zidan Tertusuk 10 Kali dan Pembungkusan Jasadnya 2 Hari