RBG.ID - Pemerintah Indonesia membeli 12 drone senilai USD 300 juta atau sekitar Rp4,5 triliun dari Turkish Aerospace sebagai bagian dari upaya penguatan alutsista Indonesia, menurut keterangan tertulis Kementerian Pertahanan RI pada Rabu (2/8).
Pembelian tersebut bertujuan untuk meningkatkan variasi, kuantitas dan kualitas alutsista militer Indonesia dengan kontrak yang ditandatangani pada 3 Februari dengan Turkish Aerospace.
12 unit drone ANKA diharapkan akan dikirimkan sebelum November 2025.
Baca Juga: Meta Beri Tanggapan atas Undang – Undang Berita Online yang Baru Disahkan di Kanada
Pada bulan Januari, Indonesia menandatangani kesepakatan lain senilai USD 805 juta untuk membeli selusin jet tempur canggih Mirage 2000-5 yang digunakan oleh angkatan udara Qatar.
Kementerian Pertahanan mengatakan Indonesia membutuhkan alutsista pesawat tempur yang dapat dikirim dengan cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur angkatan udara karena banyak pesawat yang ada di negara ini sudah tua.
Beberapa di antaranya sedang ditingkatkan, dirombak, atau diperbaiki selama menunggu lama pengiriman pesawat pesanan baru.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga setuju untuk membeli 42 unit pesawat tempur Dassault Rafale pada Februari 2022. Indonesia diperkirakan akan menerima tiga dari enam pesawat tempur Rafale bermesin ganda pertama pada Januari 2026.
Artikel Terkait
Drone Bayraktar Turki Hancurkan Rp 394 Miliar Alutsista Rusia
Korem 061/Suryakancana Pamerkan Alutsista di Kampus UIKA Bogor
Tinjau Ketahanan Pangan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Kunjungi Cianjur
Dukung Ganjar Pranowo, Eks Panglima TNI Andika Perkasa Siap Dipinang Jadi Cawapres
Penglima TNI Mutasi 96 Perwira Tinggi, Sebagian Besar Mengisi Jabatan Strategis
Bahas Masalah Industri Pertahanan Nasional, Jokowi Undang Prabowo dan Erick ke Istana Bogor
Selamat, Bulan Depan PNS Kemenhan dan TNI akan Dapat Gaji dan 15 Tunjangan, Lihat Daftarnya Di Sini