RBG.ID – Kasus truk trailer yang tersangkut di lokasi kecelakaan KA Brantas, ternyata bukan pertama kalinya terjadi.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal.
"Informasi ini sebenarnya sudah yang ketiga terjadi," ujar Risal ketika mengecek kondisi jembatan rel di Kanal Banjir Barat Semarang, Rabu (19/7).
Baca Juga: Perpindahan Domisili KK di Jakarta Akibat Jalur Zonasi Melonjak Hingga 216 Persen
Guna mencegah supaya kejadian serupa tak terulang, ia akan meminta pemerintah daerah setempat memasang rambu larangan bagi kendaraan berat melintas di titik itu.
"Artinya ini bukan jalur mereka, apalagi kalau pakai 'lowdeck' ya mungkin tersangkut," imbuhnya.
Saat ini, proses perbaikan jembatan dan rel karena kecelakaan KA Brantas dengan truk masih terus dilakukan.
Baca Juga: Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan KA Brantas yang Tabrak Truk Di Semarang
Menurut dia, penguatan dilakukan supaya kereta bisa tetap berjalan.
"Tidak terlalu banyak yang rusak, cuma ganti bantalan," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan bahwa perkuatan sementara struktur jembatan juga dilakukan agar kereta bisa melintas.
Baca Juga: Berikut Kesaksian Penumpang Saat KA Brantas Tabrak Truk Mogok di Perlintasan Madukoro Semarang
"Penguatan sementara karena saat ini kecepatan kereta melintas masih 20 km per jam," ujarnya.
Sebelumnya, Kereta Api (KA) Brantas tujuan Jakarta-Blitar menabrak sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat, Selasa (18/7) malam.
Artikel Terkait
Sopir dan Kernet Sempat Minta Tolong ke Petugas Palang Pintu Sebelum Truk Ditabrak KA Brantas
Berikut Kronologi dan Penyebab Kecelakaan KA Brantas vs Truk Di Semarang
Berikut Kesaksian Penumpang Saat KA Brantas Tabrak Truk Mogok di Perlintasan Madukoro Semarang
Jalur Kereta Api di Semarang sudah Bisa Dilalui Setelah Kecelakaan KA Brantas Tabrak Truk
Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kecelakaan KA Brantas yang Tabrak Truk Di Semarang