Mahasiswa UMY Gelar Doa Bersama, Dekan Kenang Sosok Korban Mutilasi di Sleman

RBG.ID -  Ratusan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), tak kuasa menahan tangis saat menggelar doa bersama untuk Redo Tri Agustian (20).

Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Iwan Satriawan telah membenarkan bahwa korban mutilasi di Turi, Sleman, Jogja itu merupakan mahasiswanya.

Diketahui, berdasarkan pengakuan dari Iwan Satriawan sebagai Dekan, dia menyebut bahwa Redho Tri Agustian merupakan mahasiswa semester empat fakultas hukum.

Baca Juga: Mahasiswa UMY Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Bagian Tubuhnya Dimasak

Iwan juga menyebut bahwa dalam kesehariannya, korban merupakan sosok mahasiswa yang cukup aktif dalam berbagai kegiatan.

Doa bersama tersebut, digelar di depan Gedung AR Fachrudin UMY pada Senin (17/7/2023) malam dan dihadiri langsung oleh Dekan Fakultas Hukum UMY.

Para mahasiswa saat itu terlihat begitu terpukul dengan kepergian salah satu kerabat mereka.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bekasi 18 Juli 2023: Cerah Sepanjang Hari dengan Suhu Mencapai 33 Derajat

Dalam aksi yang digelar oleh mahasiswa dan kampus UMY, Iwan Satriawan kembali memberi penegasan bahwa kampus turut mengawal kasus ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian guna mendalami kasus yang menimpa mahasiswa UMY.

Diketahui, Dirreskrimum Polda Jogjakarta sudah menangkap dua pelaku mutilasi itu pada Sabtu (15/7/2023). 

Pihaknya mengungkapkan, dua pelaku berjenis kelamin laki-laki berinisial W warga Magelang, Jawa Tengah; dan RD warga DKI Jakarta ditangkap di Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Netflix Angkat Kisah Angkasa dan Sang Ayah Lewat Film 'Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti'

Lebih lanjut, pengungkapan kasus mutilasi itu, bermula dari laporan Polresta Sleman terkait penemuan beberapa potongan tubuh manusia diduga korban mutilasi di Sungai Bedog, Dusun Kelor, Bangunkerto, Kecamatan Turi, Sleman pada Rabu (12/7/2023) pukul 19.30 WIB.

Polisi kemudian melakukan pendalaman terhadap temuan potongan tubuh tersebut di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jogjakarta hingga akhirnya identitas korban diketahui berjenis kelamin laki-laki, warga Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Terkait motif dari para pelaku, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Kepolisian DIY. (jpc)

Ikuti berita menarik lainnya di Google News