“Kami berupaya memastikan perjalanan masyarakat di masa libur Idul Adha yang cukup panjang ini dapat berjalan dengan selamat, aman, lancar, tertib, dan terkendali," pungkasnya.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menuturkan, momen libur Idul Adha bisa mendorong sektor pariwisata yang kontribusinya sebesar 5 persen dari produk domestik bruto (PDB). Selain itu, juga meningkatkan pendapatan di sektor transportasi, ritel, perhotelan dan sektor penyedia makanan minuman.
“Diharapkan dengan pemulihan mobilitas masyarakat dan belanja rekreasi yang naik akan menjaga pertumbuhan kuartal kedua dikisaran 5 persen year-on-year,” ucap Bhima kepada Jawa Pos.
Alumnus University Of Bradford itu memproyeksi potensi perputaran uang selama libur Idul Adha berkisar Rp 120 persen. Jumlah tersebut separo dari perputaran uang saat Ramadan dan Idul. “Mungkin ada perbedaan karena idul fitri dibarengi dengan mudik ke kampung halaman dan THR (tunjangan hari raya),” jelasnya. (wan/mia/idr/gih/han)
Artikel Terkait
Deretan Artis Kurban Sapi Jumbo untuk Idul Adha 2023, Bobotnya Lebih dari 1 Ton
5 Artis Indonesia Jual Hewan Kurban Idul Adha, Ada yang Dibeli oleh Para Menteri
Polri Akan Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2023 Bila Terjadi Kepadatan
Mudik Idul Adha 2023, Bogor – Sukabumi Habiskan 6 Jam
Simak 33 Lokasi Shalat Idul Adha 2023 di Bali dan Sekitarnya
Puluhan Ribu Jamaah Muhammadiyah Kota Bogor Salat Idul Adha di Lapangan Sempur
Simak 11 Lokasi Shalat Idul Adha 2023 di Makassar dan Sekitarnya