Salat Idul Adha Kenegaraan Dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istiqlal, Presiden Joko Widodo di Jogjakarta

Seperti diketahui, warga Muhammadiyah melaksanakan shalat Idul Adha 1444 Hijriah lebih awal dari ketetapan pemerintah.

Yakni, pada 28 Juni 2023. Sementara, Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Brigjen Aan Suhanan menuturkan, dengan adanya libur dan cuti bersama Idul Adha 2023 diprediksi berdampak terhadap peningkatan arus lalu lintas. Khususnya mengarah ke Sumatera, Jawa Timur dan Jawa Barat.

”Prediksi Polri, Jasa Marga, dan Kemenhub meningkat, karenanya perlu disiapkan antisipasi,” paparnya di Gedung NTMC kemarin.

Antisipasi tersebut berupa rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di Tol Jakarta –Cikampek. Dengan melakukan contraflow saat arus lalu lintas PCR rasio mencapai 0,8. Contraflow akan dilakukan satu lajur dan dua lajur bergantung kondisi.

”ini di Jalan tol,” jelasnya.

Lalu, saat ini Korlantas telah melakukan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas. Dia menuturkan, pemberlakuan pembatasan sudah dilakukan sejak 27 Juni.

”Pembatasan dilakukan pukul 04.00 hingga 24.00 setiap harinya,” terangnya.

Pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas ini juga akan dilakukan pada MInggu atau 2 Juni mendatang.Pembatasan ini demi kelancaran arus lalu lintas saat cuti bersama.

”Kami juga mengantisipasi tempat wisata,” urainya.

Menurutnya, tempat wisata memerlukan rekayasa lalu lintas untuk mencegah kepadatan. Setelah berkoordinasi dengan stakeholder dan jajaran, nantinya akan ada rekayasa lalu lintas berupa contraflow hingga oneway di akses tempat wisata.

”Semua tempat wisata di Pulau Jawa dan luar Jawa,” ujarnya.

Hingga Rabu (28/6) berdasarkan pantauan CCTV NTMC Polri dan Jasa Marga dipastikan ada kenaikan arus sejak pukul 06.00.

Namun, peningkatan arus tersebut masih tergolong ramai lancar.

”Peningkatan arus di Jalan Tol MBZ, ramai lancar belum dilakukan rekayasa lalu lintas,” terang Aan.