RBG.ID – Jemaah haji dari berbagai negara terus memadati kawasan Makkah Al-Mukarramah, Arab Saudi.
Masjidil Haram semakin padat, terutama pada waktu pelaksanaan salat berjamaah.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid berbagikan tips dan saran terkait waktu pelaksanaan umrah wajib bagi jemaah haji Indonesia.
Baca Juga: Proses Cerai, Pengacara Mengakui Natasha Rizki Minta Nafkah Mut'ah Ke Desta
Dia meminta jemaah menghindari terik siang hari dan momen dengan tingkat kepadatan tinggi di Masjidil Haram, terutama bersamaan dengan waktu salat berjamaah.
"Cuaca di Makkah sangat panas. Jemaah yang tiba di Makkah siang hari, sebaiknya tidak memaksakan diri langsung umrah wajib. Istirahat terlebih dahulu di hotel," ungkap Subhan, Selasa (13/6).
"Jemaah juga diimbau agar pelaksanan umrah wajib tidak bersamaan dengan waktu salat, karena Masjidil Haram sangat padat," imbuhnya.
Baca Juga: Pemberi Suap Mantan Pajabat Ditjen Pajak Rafael Alun Akan Diusut Oleh KPK
Pada rentang waktu-waktu salat, kondisi terminal sangat padat oleh jemaah yang datang dan pulang untuk salat berjamaah di Masjidil Haram.
Menurut Subhan, jemaah yang sampai di Makkah pada siang dan sore hari, dapat mengambil waktu Umrah Wajib pada malam hari, setelah sebagian besar jemaah yang salat isya berjamaah sudah pulang dari Masjidil Haram.
Dengan kisaran waktunya pada pukul 11 malam.
Baca Juga: Viral! Akibat Cuaca Buruk, Penumpang Ibu-ibu Ini Kekeuh Minta Turun dari Pesawat
"Jadi jemaah bisa istirahat dulu ketika siang atau sore sampai hotel di Makkah. Malam harinya, setelah bubaran salat Isya, jemaah bisa ke Masjidil Haram untuk umrah wajib," ujar Subhan.
Bagi jemaah yang sampai di Makkah tengah malam atau dini hari, Subhan mengimbau agar beristirahat terlebih dahulu sejenak.
Artikel Terkait
Paula Verhoeven Alami Keguguran Usai Baim Wong Batal Berangkat Haji
Batal Berangkat Ibadah Haji, Baim Wong Dapat Ledekan dari Sahabatnya-Raffi Ahmad
Pihak Travel Sebut Tidak Ada Masalah dengan Baim Wong Soal Batal Naik Haji, Beberkan 2 Bukti Ini
Kemenag Temukan Kejanggalan, Jamaah Haji Indonesia Bayar Dam Tapi Uangnya Tidak Dibelikan Hewan dan Disembelih
118 Ribu Lebih Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi