RBG.ID – Sepuluh Indikator rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) yang rawan tidak tercapai sebelumnya sudah terprediksi.
Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang dimulai dari 2020. Sehingga banyak program tidak bisa terlaksana maksimal.
Menko PMK, Muhadjir Effendy mengatakan, sudah terprediksi bahwa sepuluh indikator RPJMN rawan tidak tercapai pada 2024.
Baca Juga: AHY Tegaskan Soal Cawapres Demokrat Serahkan Sepenuhnya Kepada Anies Baswedan
Sepuluh indikator tersebut salah satunya penurunan angka stunting (tengkes) dan menekan angka perokok anak.
“Kendala utamanya pandemi Covid-19,” kata Muhadjir Effendy.
Muhadjir Effendy menuturkan selama dua tahun, sebagian sumber daya dikerahkan untuk melawan Covid-19. Termasuk refokusing sumber dana.
Baca Juga: Tora Sudiro Tak Marahi Anaknya Pulang Mabuk, Malah Ajarkan Cara Minum Alkohol yang Benar
“Tentu indokator dan target disektor kesehatan yang paling terganggu,” imbuh Muhadjir Effendy.
Meski dinyatakan rawan tidak tercapai, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo masih optimis dapat mengejar target RPJMN untuk penurunan tengkes.
Pada 2024, tengkes ditargetkan turun menjadj 14 persen dan BKKBN ditugaskan sebagai koordinatornya.
Baca Juga: Bapenda Jawa Barat dan Satlantas Polresta Bogor Kota Gelar Razia Pajak Kendaraan
Sementara pada 2022, prevalensi tengkes di Indonesia masih 21,6 persen.
“Masih optimis mohon doa dan dukungannya,” jelas dia.
Artikel Terkait
Wendy Positif Covid-19, Konser Red Velvet di Thailand Ditunda Hingga Waktu yang Belum Ditentukan
Konser Red Velvet di Thailand Ditunda karena Wendy Positif Covid-19, Bagimana dengan Konser di Indonesia?
Aktor Senior Eeng Saptahadi Meninggal Dunia Usai Terinfeksi Covid-19
Lihat Jadwal PPDB untuk Anak Panti dan Nakes yang Meninggal dalam Penanganan COVID-19 Tingkat SD di Jakarta
Lokasi PPDB Anak Panti dan Nakes yang Meninggal dalam Penanganan Covid-19 Tingkat SD di Jakarta Selatan
Lee Mi Joo Terpaksa Tunda Promosi Debut Solonya 'Movie Star' Akibat Positif Covid-19
Tidak Singkron Pusat dan Daerah Akibatkan 10 Indikator RPJMN Rawan Tidak Tercapai