RBG.ID – Satu sektor layanan khusus di Masjidil Haram sudah disiapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H untuk wilayah Daker Makkah.
Tim sektor ini bertugas memberikan pembinaan, pelayanan, dan pelindungan kepada jemaah, terutama saat ada di areal Masjidil Haram.
Mereka akan bertugas selama 24 jam untuk melayani jemaah haji Indonesia secara bergantian.
Baca Juga: Hari Ini, Mario Dandy dan Shane Lukas Akan Jalani Sidang Perdana di PN Jaksel
"Kita siapkan 70 petugas yang ditempatkan pada pos-pos layanan di areal Masjidil Haram. Secara bergantian, mereka akan bertugas selama 24 jam," ucap Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Slamet Budiono, Selasa (6/6).
Menurutnya, para petugas Sektor Khusus sudah diterjunkan untuk membantu jemaah sejak lima hari kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah.
Ada yang membantu melakukan ibadah umrah, mengantar jemaah yang terpisah dari rombongan kembali ke hotel, sampai bergabung dengan tim kesehatan dalam memberikan pertolongan pertama kepada jemaah yang membutuhkan.
"Petugas yang kami terjunkan bekerja selama 24 jam non stop. Kami minta para petugas siaga dalam membantu pelaksanaan ibadah jemaah selama di Masjidil Haram," ungkap Slamet.
"Jemaah tidak perlu sungkan untuk meminta bantuan para petugas. Sebab, ini memang sudah menjadi kewajiban semua petugas di tanah suci," tambahnya.
Slamet menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan sembilan pos areal petugas Sektor Khusus Masjidil Haram sebagai berikut:
Baca Juga: Lelaki yang Tabrak Pacarnya Sendiri di Prapanca Jaksel Akibat Cemburu Ternyata Dikenal Tempramen
- Pos 1 di Mataf
- Pos 2 di Marwah (Mencakup area Safa dan Marwah)
Artikel Terkait
Jemaah Haji Tertunda Pasti Diberangkatkan, Kemenag: Setelah Semua Persyaratan Terpenuhi
Suhu Panas Mekkah Siang Hari Capai 43 Derajat, Jemaah Haji Diminta Sering Minum Air Putih Agar Tak Dehidrasi
Jemaah Haji Asal Banjarmasin Delay Berjam-jam Sampai Dilempar ke Medan
Jadwal Penerbangan Jemaah Haji Beberapa Kali Berubah, Maskapai Garuda Dapat Teguran Kemenag
79 Penerbangan Haji Indonesia Terlambat