Rabu, 4 Oktober 2023

Begini Penjelasan BMKG Soal Wilayah di Jabodetabek Terasa Makin Panas dan Gerah, Apakah Normal?

- Kamis, 1 Juni 2023 | 13:55 WIB
Ilustrasi cuaca panas.  (The Star)
Ilustrasi cuaca panas. (The Star)

RBG.ID – Belakangan ini wilayah Jabodetabek ( Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi) terasa semakin panas dan membuat gerah.

Nurul Izzah selaku Subbidang Prediksi Cuaca Pusat Meteorologi BMKG menjelaskan bahwa fenomena itu bisa terjadi karena tingkat kelembaban udara yang rendah.

Kelembapan udara yang rendah disertai dengan suhu cuaca di atas ataupun di bawah 40 derajat Celcius membuat tingkat kegerahan yang dirasakan tubuh lebih meningkat.

 Baca Juga: Lihat Daftar Peserta OSN SD tahun 2023 tingkat Provinsi Bidang IPA di Luar Negeri hingga Jakarta

"Jadi walaupun suhunya misal 35 derajat, tapi kelembaban udaranya itu rendah, kering, maka akan terasa lebih hangat yang dirasakan lebih tubuh kita," jelas Nurul saat dihubungi JawaPos.com, Kamis (1/6).

Hal itulah yang belakangan ini terjadi di wilayah Jabodetabek.

Ia menuturkan bahwa rata-rata kelembaban udara di Jabodetabek di bawah angka 50.

 Baca Juga: Periksa Daftar Peserta OSN SMP tahun 2023 tingkat Provinsi Bidang Matematika di Luar Negeri Hingga Jawa Barat

"Iya kelembaban relatifnya itu rendah, kering," ujarnya.

Meski demikian, Nurul menyatakan bahwa suhu dan kelembaban yang terjadi kini masih tergolong normal dan tidak termasuk dalam kategori ekstrem.

Cuaca esktrem itu terjadi bila temperatur udara kurang dari 15 derajat Celcius atau lebih dari 35 derajat Celcius.

 Baca Juga: V BTS Tampil dengan Rambut Blonde, Pertanda Album Debut Solonya Semakin Dekat

Selain itu, dikatakan hujan ekstrem jika sudah masuk pada curah hujan lebih dari 100 mm per jam.

Di sisi kelembaban udara yakni kurang dari 40 persen, dan kecepatan angin lebih dari 45 km per jam.

Halaman:

Editor: Dewi Komalasari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X