RBG.ID - Pemerintah terus meyakinkan publik, bahwa minat berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) cukup tinggi.
Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono bahkan menyebutkan per bulan ini ada 220 Letters of Interest (LOI) atau surat ketertarikan untuk berinvestasi di IKN.
Perkembangan terkini urusan investasi di IKN itu disampaikan Bambang dalam Sosialisasi Peraturan Pemerintah (PP) 12/2023 di Jakarta, Selasa (23/5).
Baca Juga: Segera Tayang, MBC Bagikan Character Poster Drama Akuntan 'Numbers'
Secara khusus PP tersebut mengatur soal kemudahan berusaha, proses pemberian perizinan, dan urusan penanaman modal di IKN.
"Total keinginan calon investor lebih dari 220 LOI," katanya.
Komposisinya berimbang antara investor dari dalam dan luar negeri.
Dia menekankan butuh waktu dan proses, dari LOI menjadk sebuah investasi yang nyata.
Misalnya perusahaan membutuhkan visibility study, kajian topogragi, tingkat profit, profil resiko, kapan mulai beroperasi, dan lainnya.
Khusus dari lawatan Presiden Joko Widodo di Forum G7 di Jepang beberapa waktu, juga menghasilkan 5 MoU dan 24 LOI atau dokumen ketertarikan berinvestasi di IKN.
Baca Juga: Zhoumi dan Enhyuk Tampil Menawan dalam Foto Teaser Ketiga untuk 'Mañana (Our Drama)'
Secara teknis dari LOI tersebut, Otorita IKN nantinya akan menerbitkan dokumen Non Disclosure Agreement (NDA).
Dokumen ini bersifat rahasia dan spesifik untuk masing-masing investor.
Artikel Terkait
Menteri Keuangan Sebut Jepang tertarik dengan Pembangunan IKN RI
Beberkan Alasan Pembangunan IKN, Presiden Jokowi: Biar Indonesiasentris
Dukung Penghijauan IKN dan Kalimantan, Jokowi Tinjau Persemaian Mentawir
IKN Tidak Bebani Keuangan Negara, Segara Institute Dorong Pembangunan Infrastruktur Dasar Guna Pikat Investor
Bangun IKN, Luhut Bakal Gandeng Tim Pakar dan Perusahaan Tiongkok
PSSI Tidak Akan Menerima Dana Lagi dari FIFA, Nasib Tempat Latihan (TC) di IKN Terancam Tertunda
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi Tawarkan Investasi di IKN pada Menlu-Menlu Indo-Pacific