Kegiatan paparan proyeksi penduduk itu juga dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Usia acara, Ma’ruf menyampaikan angka yang perlu dicermati adalah jumlah penduduk usia muda bakal mengecil.
Baca Juga: Mnet Akan Ungkap Signal Song 'Queendom Puzzle' Di 'M Countdown' Kamis 18 Mei Mendatang
Sebaliknya yang tua-tua semakin banyak. Dia menganjurkan supaya dibuat program untuk menjaga keseimbangan proporsi penduduk berdasarkan usia.
’’Jadi jangan menunda nikahnya gitu,’’ katanya. Menurut dia keseimbangan itu penting. Ma’ruf juga menyinggung soal program keluarga berencana. Menurut dia program keluarga berencana perlu dilakukan perencanaan yang baru dengan penyesuaian-penyesuaian.
Sehingga populasi Indonesia bisa terjaga.
Baca Juga: Intip Gaya Selebriti Korea yang Hadir di Gucci 2024 Cruise Fashion Show
’’Sebab kalau tadi itu prediksinya, kita bisa kalah nanti dari Nigeria dan Pakistan pertumbuhannya nanti,’’ tuturnya.
Mantan Ketua Umum MUI itu menuturkan dalam program keluarga berencana perlu di atur di mana masanya menekan tingkat pertumbuhan penduduk.
Tetapi di masa tertentu, perlu untuk meningkatkan pertumbuhan jumlah penduduk.
Baca Juga: Berjuang dengan Gangguang Dismorfik Tubuh, Megan Fox Akui Tidak Pernah Mencintai Tubuhnya
Semuanya diatur untuk menjaga keseimbangan antara usia muda dan lansia. (wan)
Data Perubahan Jumlah Penduduk 2025 (dalam juta jiwa)
- India : 1.454,61
- Tiongkok : 1.424,38
- AS : 343,63
Artikel Terkait
Damkar Lakukan Pemadaman Kebakaran di Daerah Padat Penduduk Jakarta Timur
Tiongkok Utara Diterpa Badai Pasir Selama 3 Hari, Sebanyak 560 Juta Penduduk Terdampak
Kota Bogor Raih Peringkat ke-4 Variabel Tindakan Pemerintah dan Jumlah Penduduk Indeks Kota Toleran
Kebakaran Menghanguskan Permukiman Padat Penduduk di Pademangan, 17 Unit Damkar Dikerahkan
Rebut Posisi Tiongkok, India Jadi Negara dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Dunia, Tembus 1,4 M Jiwa
Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Pademangan Jakarta Utara, 14 Unit Damkar Dikerahkan
Ini Penjelasan Disdukcapil DKI Soal Penonaktifan KTP Bagi Penduduk yang Tak Tinggal di Jakarta Lagi