RBG.ID - Pimpinan Pusat Muhammadiyah tidak ikut Pemerintah dalam menetapkan awal bulan Kamariah.
"Jadi jangan karena berbeda Idul Fitri, lalu kami dianggap tidak ikut Ulil Amri, kenapa tidak ikut? Nah begini soal penentuan awal Ramadan, Syawal, Dzulhijjah dalam pandangan keagamaan kami dan saya yakin dalam pandangan keagamaan pada umumnya itu wilayah Ijtihad yang seluruh muslim atau golongan muslim bahkan negara belum bisa bersepakat soal metode," jelas Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Menurut Haedar Nashir, di saat seperti ini mestinya negara netral karena ini soal ijtihad.
Baca Juga: Simak! Niat dan Tatacara Sunnah Mandi Idul Fitri
Haedar Nashir menambahkan, Imam mazhab yang muktabar ada empat yakni Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi'i dan Imam Hambali.
"Coba kalau negara nanti mengambil salah satu mazhab, kami juga tidak akan menyetujui karena ini wilayah ijtihad," kata dia.
"Jadi, bukan tidak ikut Ulil Amri tapi kami berbeda karena ini soal metode kan ada teori-teori," jelas Haedar Nashir.
Baca Juga: Daftar Lokasi Penukaran Uang di Kota Bogor Jelang Idul Fitri
Lebih lanjut ia mengatakan, mengambil kesimpulan tidak boleh parsial.
"Kita belajar kalau toh kita mau generalisasi itu unsur-unsur induktif itu harus sekuat mungkin, tapi jangan karena satu unsur induktif lalu melegitimasi yang berbeda itu tidak ikut Ulil Amri," papar Haedar Nashir.
Ia berharap, pemerintah itu tidak masuk pada wilayah ijtihad lalu tetapkan saja hari libur silahkan mau yang Idul Fitri 21 atau 22 April semuanya difasilitasi.
Baca Juga: Tuntunan Lengkap Idul Fitri Pimpinan Pusat Muhammadiyah
"Wah itu elok banget nanti lebih repot lagi itu kalau misalkan ditambah pemerintah nanti menganut mazhabnya lebih lagi soal qunut dan tidak qunut, itu lebih parah lagi," tutur dia.
"Pas bagian mazhabnya yang Qunut nanti yang tidak Qunut dianggap dianggap tidak ikut ulil amri," kata dia.
Artikel Terkait
Fakultas Kesehatan dan Sains Universitas Muhammadiyah Bogor Raya Siap Terima 300 Mahasiswa Baru
Rektor Umbara Dilantik, Ini Pesan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
DPR dan Muhammadiyah Desak Pemerintah Cabut Larangan Bukber Bagi Pejabat
Menggugat Regenerasi Kepemimpinan dalam Struktur Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bogor
Menuju Musyda-14 Muhammadiyah Kabupaten Bogor (Sebuah Catatan Kritis)
Muhammadiyah Lebaran Besok, Ini Lokasi Salat Ied-nya di Kota dan Kabupaten Bogor
3 Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Pasca Ramadan 1444 Hijriah