Senin, 22 Desember 2025

Pahami Kecewanya Timnas Indonesia Gagal Tanding di Piala Dunia U-20, DPR Segera Panggil Erick Thohir

- Jumat, 31 Maret 2023 | 19:49 WIB
ILUSTRASI. Dereta karangan bunga di GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Karangan bunga tersebut merupakan bentuk dukungan sekaligus kekecewaan berbagai pihak setelah batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.  (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
ILUSTRASI. Dereta karangan bunga di GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Karangan bunga tersebut merupakan bentuk dukungan sekaligus kekecewaan berbagai pihak setelah batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

 

RBG.ID – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian memahami rasa kecewa yang dirasakan pemain Timnas Indonesia U-20 akibat gagal berlaga pada kompetisi internasional.

Hal ini usai FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

“Karena pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah, maupun potensi sanksi lanjutan FIFA lainnya dapat berdampak panjang bagi peningkatan prestasi cabor sepakbola, gap pembinaan atlet, mati surinya industri olahraga, menghilangnya pendapatan atlet, hingga menggoyahkan pride bangsa Indonesia sendiri di mata dunia,” jelas Hetifah kepada wartawan, Jumat (31/3).

Menanggapi hal itu, politisi partai Golkar ini menyatakan Komisi X sudah melakukan rapat kerja dengan Plt Menpora Muhadjir Effendy.

BACA JUGA:Gantikan Indonesia, Argentina Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Sehingga, pihaknya akan segera memanggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir guna membahas hal itu.

“Dalam waktu dekat, kami akan kembali menyelenggarakan rapat kerja dengan Menpora dan PSSI untuk menyusun strategi baru ke depan, meminimalisir dampak dan kerugian dari kejadian ini,” tegasnya.

Selain itu, Hetifah menekankan untuk PSSI melakukan lobi maksimal terhadap FIFA terkait sanksi.

Sehingga pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak berbuntut panjang kepada sepak bola tanah air.

“Semoga Timnas maupun Klub Indonesia masih bisa mengikuti kompetisi internasional di bawah naungan FIFA dan AFC,” ujar Hetifah.

BACA JUGA:Begini Tanggapan Manajer Soal Raffi Ahmad Dikaitkan dengan Kasus Gratifikasi Rafael Alun

Hetifah juga mendorong untuk semua pihak melanjutkan komitmen pembangunan persepakbolaan sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

“Dengan tetap mempertahankan motivasi Timnas dan antusiasme warga terhadap persepakbolaan nasional, serta menetralisir adanya potensi distrust dan perpecahan” ujar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X