Senin, 22 Desember 2025

Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Negara Alami Rugi Hingga Rp 3,7 Triliun

- Jumat, 31 Maret 2023 | 19:38 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (Sumber: Instagram)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (Sumber: Instagram)

 

RBG.ID – Negara diperkirakan mengalami kerugian mencapai minimal Rp 3,7 triliun karena batalnya Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sandiaga merinci kerugian itu di antaranya sejumlah lapangan yang telah direnovasi oleh Kementerian PUPR serta Kementerian Pemuda dan Olahraga setidaknya sudah lebih dari Rp 500 miliar.

BACA JUGA:Istagram Ganjar Diserang Netizen yang Marah Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

“Target pendapatan berbasis jumlah penonton yang sekitar dua juta dalam pertandingan-pertandingan yang sudah disusun di enam kota itu total lebih dari 2 juta penonton sampai 2,3 juta penonton dan minimal dampaknya itu mencapai Rp 3,7 triliun,” ujar Menparekraf saat ditemui usai peresmian KEK Lido City, Bogor, Jawa Barat, Jumat, (31/3).

Sandiaga mengatakan jumlah suporter sampai wisatawan mancanegara yang diperkirakan akan datang ke Indonesia sudah lebih dari 50 ribu pengunjung.

Sementara itu, jumlah penonton untuk setiap pertandingan di enam kota totalnya mencapai 2 hingga 2,3 juta orang.

Oleh karena itu, kerugian secara keseluruhan ditaksir minimal mencapai Rp 3,7 triliun.

Sandi memandang, selain kerugian yang sangat besar, Indonesia juga melewatkan kesempatan menggelar turnamen berkelas dunia layaknya Piala Dunia di Qatar.

BACA JUGA:Gantikan Indonesia, Argentina Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023

Selain itu, batalnya status sebagai tuan rumah bisa berdampak pada reputasi jangka menengah dan jangka panjang Indonesia yang selama ini berhasil menanggung tugas sebagai tuan rumah untuk beberapa acara, seperti Keketuaan ASEAN.

Di sisi lain, ia meyakini Indonesia bisa segera menyelenggarakan kegiatan lainnya untuk meminimalisasi kerugian itu.

“Jangan sampai reputasi kita yang sudah begitu sulitnya kita bangun ini terdampak. Tapi saya optimis kalau kita bekerja sama, ini dampak ya ini saya sangat kecewa sangat terpukul dibatalkannya, tapi kita harus tegak, berdiri tegak, tegar kita harus berikan semangat, cepat ‘move on’ untuk bisa mengganti kegiatan yang juga lebih bisa menopang agar kerugiannya tidak maksimal,” jelas Sandi. (jpc)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X