RBG.ID – Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, beberkan fakta menarik mengenai government guarantee Piala Dunia U-20 2023 yang batal diselenggarakan di Indonesia.
Government guarantee sendiri merupakan surat penjamin yang telah ditanda tangani oleh presiden, pemimpin daerah tempat berlangsungnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia yakni DKI Jakarta, Bandung (Jawa Barat, Solo (Jawa Tengah), Palembang (Sumatera Selatan), Jawa Timur, dan Bali, beberapa menteri, hingga kapolri.
Kepala daerah di sini diwakilkan oleh Gubernur Provinsi yang disebut sebagai host.
- Anies Baswedan (eks-Gubernur Jakarta)
- Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat)
- Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng)
- I Wayan Koster (Gubernur Bali)
- Herman Daru (Gubernur Sumatera Selatan)
- Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim)
BACA JUGA: Instagramnya Diserbu, Ganjar Pranowo Meminta Untuk Tidak Menyerang Istri dan Anaknya
Pihak-pihak yang menandatangi government guarantee ini berarti telah berjanji dan menjadi penjamin atas jalannya pesta olahraga internasional dapat dilangsungkan di Indonesia dengan lancar dana man untuk seluruh tamu, peserta, dan juga FIFA selaku pemilik asosiasi pemilik agenda.
Berkat pihak-pihak ini FIFA yakin untuk memilih Indonesia daripada negara Brasil dan Peru pada proses pemilihan di tahun 2019 lalu.
“Mereka ini (Brasil dan Peru) kalau enggak salah hanya menporanya yang berikan (surat), kita (izin) presiden langsung, makanya kita menang,"
BACA JUGA: Sempat Singgung Tragedi Kanjuruhan, Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia Resmi Dibatalkan
"Tanpa itu, pasti kita tidak menang. Lawan kita Brasil, yang tradisi sepakbolanya udah kita tahu. Ada Peru di situ, yang hampir tiap Piala Dunia senior dia ikut. Dan dokumen itu dipegang oleh FIFA," ungkap Zainudi Amali.
Dari proses yang panjang itu, Zainudin Amali mengaku kecewa bahwa semalam secara resmi FIFA mengumumkan membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Tetapi di satu sisi, dia memaklumi sikap FIFA karena masuk akal saja melihat beberapa host yakni Ganjar dan I Wayan Koster yang telah menandatangani government guarantee justru membuat pernyataan yang menyimpang dari isi surat jaminan tersebut.
BACA JUGA: Stefano Lilipaly Kembali Sindir Sepak Bola Indonesia dengan Tamplate yang Sama Saat FIFA Matchday
Mereka menolak tim Israel yang merupakan peserta sah Piala Dunia U-20 untuk bermain di Indonesia karena prinsip ingin memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Ditambah beberapa partai politik dan komunitas ‘anti Israel’ pun turut ambil peran dalam menyuarakan penolakan ini.
Artikel Terkait
Ketahun Transaksi Narkoba, Empat Pelaku Diciduk Petugas Polsek Cisarua
Balai Bahasa Provinsi Jatim dan Pemda di Madura Upayakan Penguatan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD)
Hani EXID Unggah Foto Bersama Pacarnya Yang Jae Wong Untuk Pertama Kali di Instagram
Penembakan Brutal Kembali Terjadi di Amerika Serikat, 6 Orang Tewas
1.300 Tahanan Tunggu Eksekusi, Malaysia Bakal Menghapus Hukuman Mati