"Program Kampung Iklim yang menjangkau warga di tingkat kota menjadi langkah strategis agar masyarakat bisa berpartisipasi langsung dalam aksi iklim lokal,” ujarnya.
Sementara itu, Yobel Yaksa dari Yayasan Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB) menyoroti pentingnya pengelolaan sampah organik sebagai bagian dari strategi pengurangan emisi gas rumah kaca.
“Pengelolaan sampah organik berpotensi besar menekan emisi metana sekaligus memberdayakan pemulung dan pekerja sektor informal dalam rantai ekonomi sirkular,” ungkap Yobel.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia tidak berjalan sendiri dalam menghadapi krisis iklim, melainkan bersama masyarakat sipil yang menjadi garda terdepan perubahan.***
Artikel Terkait
Semangat Hari Pahlawan 2025, Rudy Susmanto Lakukan Penanaman Pohon di Istana Bogor
Komitmen Bangun dari Desa, Rudy Susmanto Terima Penghargaan Pahlawan Inspiratif atas Percepatan Pembangunan
Wali Kota Bogor Lantik 22 Kepala Sekolah, Dorong Kepemimpinan Berintegritas dan Berkarakter
Wujudkan Lingkungan Sehat, Bupati Bogor Bentuk Tim Reaksi Cepat Kebersihan untuk Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor
Bupati Bogor Tekankan Percepatan dan Transparansi Pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis
Nongkrong non-stop 24 Jam, Nyaman Dan Asik di Anami Coffee Bogor