Pasca kelulusan, Qodari memulai kariernya sebagai peneliti di Institut Studi Arus Informasi (ISAI) pada 1999.
Ia kemudian melanjutkan studi magister di University of Essex, Inggris, dengan fokus pada kajian political behaviour sebagai bagian dari psikologi sosial.
Qodari menyelesaikan program tersebut pada 2002 sebelum kembali ke Indonesia untuk bergabung dengan Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
Kariernya terus menanjak. Pada 2003, ia dipercaya menjadi Direktur Riset Lembaga Survei Indonesia dan Chief Editor Campaign and Election Magazine.
Dua tahun berikutnya, Qodari menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia.
Berbekal pengalaman itu, ia mendirikan Indo Barometer pada 2006, lembaga riset yang fokus pada studi perilaku sosial-politik masyarakat.
Pada 2007, Qodari melanjutkan pendidikannya ke jenjang doktoral di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, memperkuat posisinya sebagai akademisi sekaligus praktisi riset politik.***
Artikel Terkait
Sebut Guru Tak Boleh Cari Uang, Ini Rekam Jejak Menteri Agama Nasaruddin Umar
Dari Pendiri Gojek hingga Ditangkap KPK, Begini Perjalanan Karier Mas Menteri Nadiem Makarim
5 Menteri Dicopot, Ternyata Ini Alasan Presiden Prabowo Reshuffle Jajaran Kabinet Merah Putih
Geser Sri Mulyani, Prabowo Lantik Purbaya Yudhi Sadewa Sebagai Menteri Keuangan yang Baru
Dari Ekonom Hingga Bos LPS, Ini Rekam Jejak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Budi Arie Setiadi Tersingkir dari Kabinet Merah Putih, Mahfud MD Sebut Eks Menteri Koperasi Tak Punya Kapabilitas