Minggu, 21 Desember 2025

Dituduh Manipulasi Video TNI, Ferry Irwandi Buka-bukaan Bongkar Bukti Ancaman dan Foto Senpi di Grup WA

- Sabtu, 13 September 2025 | 19:40 WIB
CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. (Foto/Youtube/Ferry Irwandi)
CEO Malaka Project, Ferry Irwandi. (Foto/Youtube/Ferry Irwandi)

RBG.id - Konten kreator sekaligus CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, kembali menjadi sorotan setelah mengungkap tangkapan layar percakapan di sebuah grup WhatsApp (WAG) yang diduga berisi pejabat dan komisaris.

Langkah ini ia ambil sebagai respons atas tudingan grafolog sekaligus pengamat perilaku, Gusti Ayu Dewi, yang menilai Ferry telah menyebarkan fitnah dan memanipulasi data dalam video terkait penangkapan anggota TNI di Palembang.

Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @irwandiferry, pada Sabtu (13/9/2025), Ferry menampilkan sejumlah percakapan, termasuk foto senjata api yang dipadukan dengan bungkus rokok serta pernyataan Gusti Ayu yang menyebut dirinya dekat dengan FPI.

Ferry Irwandi bongkar isi chat grup WA terkait ancaman terhadap dirinya.
Ferry Irwandi bongkar isi chat grup WA terkait ancaman terhadap dirinya. (Foto/Instagram @ferryirwandi.)

Ferry menilai isi percakapan itu menunjukkan upaya menjatuhkan reputasinya.

“Karena sudah diizinkan membahas, kita mulai dari sini dulu. Mau bilang foto palsu? Mau bilang hoaks? Silakan, tapi semua sudah saya analisis,” tulis Ferry dalam unggahannya.

Baca Juga: Kenapa Ferry Irwandi Dilaporkan? Ternyata Ini Dugaan Pidana yang Dilayangkan Jenderal TNI ke Polda Metro

Ia bahkan menantang pihak berwenang memeriksa kebenaran kepemilikan senjata api yang muncul dalam percakapan tersebut.

Ferry menegaskan masih memiliki ratusan tangkapan layar dari dua grup lain yang berisi pembicaraan serupa.

Ia mengisyaratkan akan membuka percakapan terkait isu politik hingga operasi tertentu bila diperlukan.

Baca Juga: Ferry Irwandi Sebut Ada Dalang Kerusuhan Demo DPR, 4 Akun Ini Dituding Punya Peran Penting!

Ketegangan ini muncul setelah Gusti Ayu menuduh Ferry memelintir fakta dalam video viral penangkapan TNI oleh Brimob.

Menurutnya, Ferry salah mengutip dialog dengan mengganti kata “Kavaleri” menjadi “Kapolri” dan menambahkan kalimat baru yang tidak ada di video asli, sehingga menimbulkan kesan TNI terlibat dalam kerusuhan massa.

“Kesalahan ini bukan sekadar salah dengar, tapi penambahan kalimat yang tidak pernah ada. Itu disinformasi, bahkan bisa memicu kekacauan negara,” tegas Gusti Ayu melalui akun Instagramnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X