RBG.id - Gelombang aksi demo menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) diperkirakan mencapai puncaknya setelah Lebaran 2025.
Seruan aksi dari berbagai daerah semakin menguat, terutama dari kalangan akademisi dan aktivis hak sipil yang menilai revisi ini berpotensi menghidupkan kembali dwifungsi TNI.
Soe Tjen Marching, akademisi di SOAS University of London, penulis, feminis, dan pendiri Bhinneka Magazine, mengungkapkan keinginannya untuk mengorganisir aksi di Surabaya.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik Idul Fitri 2025 Diprediksi 28-30 Maret, 146 Juta Orang Akan Pulang Kampung!
"Saya baru sampai di Surabaya, dan gatel banget untuk mengorganisir demo di kota kelahiran saya, untuk menentang dwi-fungsi ABRI. Semoga teman-teman bisa ikut meramaikan. Detailnya menyusul sesudah Lebaran ya," tulisnya di akun X pribadinya pada Minggu, 30 Maret 2025.
Pernyataan Soe Tjen mendapat banyak dukungan. Beberapa warganet bahkan menyatakan kesiapannya untuk turun ke jalan.
Revisi UU TNI yang disahkan DPR RI pada 20 Maret 2025 menjadi kontroversi karena dianggap bisa mengancam supremasi sipil dan demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Viral di Medsos, Seorang Wanita Mengaku Dimintai Uang Rp3 Juta Saat Lapor Pencurian Motor
Beberapa organisasi masyarakat sipil mengkhawatirkan kembalinya peran TNI di ranah non-militer.
Ketua DPR RI Puan Maharani sebelumnya meminta masyarakat untuk membaca isi revisi sebelum melakukan penolakan.
"Tolong baca dahulu secara baik-baik isinya, apakah kemudian ada yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan yang diharapkan," ujar Puan pada 21 Maret 2025.
Baca Juga: Penuh Keberkahan, Ini 4 Amalan Sunah yang Dianjurkan di Malam Takbiran Idul Fitri
Berbagai kelompok aktivis dan organisasi masyarakat sipil mulai menyusun strategi aksi di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
Forum diskusi dan komunitas juga mulai membahas rencana demonstrasi yang diprediksi semakin besar usai Lebaran.
Artikel Terkait
Dua Pelaku TNI Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Penembakan 3 Anggota Polisi di Lampung, Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup
Heboh Dugaan Perselingkuhan Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana Disebut Bentuk Pengalihan Isu RUU TNI, Ini Faktanya
Klarifikasi Mabes TNI Soal Anggota TNI Bunuh Jurnalis Juwita Asal Banjarbaru: Tak Ada Ampun
Pelaku Pembunuhan Jurnalis Juwita Banjarbaru Adalah Pacarnya Sendiri? Ini Klarifikasi dari Mabes TNI
Siapa Sosok J Pelaku Pembunuhan Jurnalis Juwita Banjarbaru? Kekasih Korban Anggota TNI AL?
Keluarga Juwita Tuntut Keadilan: Minta Oknum TNI AL Pelaku Pembunuhan Diproses Transparan dan Dihukum Mati