Minggu, 21 Desember 2025

Viral Replika Ka'bah Bernuansa Pelangi, Warganet Kecam Unggahan Akun IG Pixel Helper yang Dinilai Lecehkan Islam

- Minggu, 25 Mei 2025 | 19:10 WIB
Potret akun IG Pixel Helper bagikan video kontroversi berlatar Ka'bah Mekah promosikan LGBT  (Foto/Instagram.com @pixelhelper.)
Potret akun IG Pixel Helper bagikan video kontroversi berlatar Ka'bah Mekah promosikan LGBT (Foto/Instagram.com @pixelhelper.)

RBG.id — Media sosial Indonesia tengah dihebohkan oleh viralnya sejumlah unggahan yang menampilkan simbol suci umat Islam, Ka'bah, dalam bentuk replika bernuansa pelangi, warna yang erat kaitannya dengan komunitas LGBT.

Konten tersebut memicu gelombang protes publik dan kecaman keras dari berbagai kalangan, terutama umat Muslim.

Dilansir RBG.id melalui video yang diunggah oleh akun Instagram @pixelhelper, terlihat replika Ka'bah diselimuti warna pelangi, sementara sekelompok orang berpakaian putih dan pelangi mengelilinginya layaknya prosesi tawaf.

Baca Juga: Asyik! Ada Promo Buy 1 Get 1 Tiket Nonton Film Gundik dan Waktu Maghrib 2 di TIX ID, Simak Caranya

Unggahan Pixel Helper disebut sebagai bagian dari kampanye untuk menuntut pengakuan hak-hak LGBTQ+ dalam Islam, serta menentang diskriminasi terhadap komunitas ini di negara-negara mayoritas Muslim seperti Arab Saudi, UEA, dan Qatar.

Unggahan tersebut langsung menuai reaksi keras dari masyarakat Indonesia.

Banyak warganet menilai konten itu sebagai tindakan penistaan agama dan pelecehan terhadap kesucian Ka'bah, yang merupakan kiblat umat Islam di seluruh dunia.

Baca Juga: Pemilik Ayam Goreng Widuran Siapa? Ini Asal-usul Rumah Makan Non Halal Viral yang Jadi Sorotan Warganet

Beberapa pengguna aktif melaporkan akun dan konten terkait kepada pihak Meta dan otoritas digital lainnya, menuntut agar akun-akun tersebut segera diblokir.

Meski konten tersebut diketahui merupakan hasil manipulasi digital berbasis kecerdasan buatan (AI), kekhawatiran publik tetap tinggi.

Banyak pihak menilai penggunaan AI yang tidak bertanggung jawab seperti ini dapat menyesatkan opini publik dan memicu konflik sosial.

Para tokoh masyarakat dan netizen menyerukan pentingnya etika digital dalam menyikapi kebebasan berekspresi.

Baca Juga: Waspada 6 Titik Rawan Macet, Cek Rute Konvoi Persib Juara di Bandung 25 Mei 2025

Menurut mereka, menyuarakan hak adalah hal yang sah, namun tidak boleh dilakukan dengan melukai perasaan pemeluk agama lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X