RBG.id — Video detik-detik warga berbondong-bondong dekati titik ledakan amunisi di Garut viral di media sosial.
Seperti diketahui, sebanyak 13 orang dilaporkan tewas dalam insiden ledakan amunisi kadaluarsa milik TNI yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ledakan terjadi saat proses pemusnahan bahan peledak seperti peluru dan bom yang sudah tidak layak pakai, namun nahas justru menimbulkan korban jiwa, termasuk warga sipil.
Peristiwa yang terjadi pada Senin, 12 Mei 2025 ini menyita perhatian publik setelah sejumlah video dan klaim berseliweran di media sosial, menunjukkan suasana mencekam sesaat setelah ledakan terjadi.
Baca Juga: Tragedi Ledakan Amunisi di Garut, Segini Besaran Santunan untuk 4 Anggota TNI yang Gugur
Salah satu video berdurasi 1 menit 6 detik yang diunggah akun Twitter @moraanastasia1 memperlihatkan dentuman ledakan besar di lahan terbuka.
Tak lama setelah ledakan pertama, belasan pengendara motor tampak melaju cepat ke arah lokasi.
Diduga, mereka hendak mengumpulkan serpihan logam bekas amunisi.
Dalam cuitan yang menyertai video itu, disebutkan bahwa warga terlalu cepat mendekati lokasi ledakan tanpa menunggu jeda waktu aman.
“Setelah ledakan pertama seharusnya ditunggu dulu minimal 45 menit,” tulis akun tersebut.
Namun, narasi berbeda muncul dari akun @peppermintbutl, yang membagikan tangkapan layar dari seseorang yang mengaku anak salah satu korban.
Baca Juga: 13 Orang Meninggal Dunia, Ini Daftar Nama Korban Ledakan Amunisi di Cibalong Garut
Artikel Terkait
Long Weekend Nih! Cek 6 Destinasi Wisata Paling Hits di Garut, Hemat Dikantong Cocok Buat Bawa Keluarga
Bejat! Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Bumil Saat USG, Rekaman CCTV Jadi Bukti
Ini Tampang M Syafril Firdaus, Dokter Kandungan di Garut yang Viral Diduga Lecehkan Pasien Saat USG
Apa Akun IG M Syafril Firdaus? Ramai Dicari Warganet Gegara Kasus Pelecehan Bumil Saat USG di Garut
Update Kasus Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut, M Syafril Firdaus Resmi Ditangkap Polisi
Hadiri HUT TNI AU ke-79, Bupati Bogor Rudy Susmanto Dukung Pesta Patok Domba Garut Lanud ATS