RBG.id - Eks Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, memenuhi panggilan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Kamis, 13 Maret 2025.
Ia diperiksa sebagai saksi dalam skandal korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina periode 2018-2023.
Ahok menyatakan rasa senangnya atas pemanggilan ini karena dapat membantu pengusutan kasus yang melibatkan perusahaan BUMN tersebut.
"Sebetulnya secara struktur Subholding, tapi tentu saya sangat senang bisa membantu kejaksaan," kata Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dikutip RBG.id pada Kamis, 13 Maret 2025.
Ahok juga memastikan akan mengungkapkan semua fakta hukum yang ia ketahui selama menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina. Ia membawa sejumlah dokumen dari hasil rapat Pertamina sebagai bukti pendukung.
"Kalau yang saya tahu akan saya sampaikan. Data yang kami bawa itu adalah data rapat. Kalau diminta, akan kita kasih," lanjutnya.
Baca Juga: Rudy Susmanto Mulai Program Tarawih Keliling Ramadhan 1446 H, Serap Aspirasi Warga di Pabuaran
Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang tersangka yang terdiri dari enam pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta.
Salah satu tersangka adalah Riva Siahaan, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga.
Kejagung mengungkapkan total kerugian negara akibat korupsi ini mencapai Rp193,7 triliun. Rincian kerugian meliputi:
- Kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri: Rp35 triliun.
Artikel Terkait
Ternyata Ini Alasan Ahok Tidak Bisa Bongkar Kasus Korupsi Pertamina Riva Siahaan, Ada Apa?
Fakta di Balik Kasus Korupsi Pertamina, Ahok Sering Marahi Riva Siahaan Karena Suka Ngeyel
Semakin Memanas! Kejagung Bakal Panggil Ahok Buntut dari Kasus Korupsi Pertamina, Efek Riva Siahaan?
Viral Doa Masuk SPBU Agar Pertamax Tidak Diganti Pertalite, Guyonan Mahfud MD Soal Kasus Korupsi Pertamina
Sindiran Panas! Hotman Paris Semprot Ahok Usai Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina di Media Sosial
Hotman Paris Bungkam Ahok Usai Cuap-Cuap Soal Kasus Korupsi Pertamina: Mendingan Kau Diam!
Tegas! Jokowi Beri Respon Soal Korupsi Pertamina: Kalau ada kecurigaan sudah digebuk dulu