Perhitungan ini juga sejalan dengan kalender Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomi untuk menentukan awal bulan hijriah.
Jika prediksi ini tepat, maka umat Islam di Indonesia akan mulai menjalankan ibadah puasa dalam waktu kurang lebih 19 hari.
Penentuan awal Ramadan dilakukan melalui kombinasi perhitungan astronomi (hisab) dan metode rukyat (pengamatan hilal).
Meskipun perkiraan awal menyebutkan 1 Ramadan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, umat Islam tetap dianjurkan menunggu keputusan resmi pemerintah.
Mengapa Ada Perbedaan Tanggal Awal Jatuhnya Ramadhan?
Perbedaan dalam menetapkan awal Ramadan antara pemerintah, NU, dan Muhammadiyah terjadi karena metode yang digunakan masing-masing pihak.
Pemerintah dan NU umumnya menggunakan metode rukyat, yakni dengan mengamati hilal secara langsung untuk memastikan pergantian bulan.
Sementara itu, Muhammadiyah mengandalkan metode hisab, yaitu perhitungan astronomi yang menentukan posisi hilal tanpa perlu observasi langsung.
Meskipun metode yang digunakan berbeda, perkiraan awal Ramadan 2025 menunjukkan kemungkinan jatuh pada tanggal yang sama, yakni 1 Maret 2025.
Kapan Sidang Isbat Penentuan Puasa 1 Ramadhan Digelar?
Baca Juga: Ruang Humas Kementerian ATR/BPN Alami Kerugian 20% Dilalap Si Jago Merah, Diduga Korsleting Listrik
Sidang isbat yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat, 28 Februari 2025, akan menjadi penentu resmi awal Ramadan di Indonesia.
Artikel Terkait
Gimana ya Caranya Olahraga Saat Puasa Ramadhan? Cek 10 Tipsnya di Sini, Mulai dari Jenis Olahraga hingga Pola Makan
Ini 4 Manfaat Buah Kurma, Menu Buka Puasa Ramadhan yang Jadi Favorit Rasul
Yuk Pahami 5 Mitos Terkait Puasa Ramadhan yang Perlu Diketahui dan Simak Fakta yang Sebenarnya
Penyakit Maag atau Sakit Lambung Kambuh Saat Puasa? Yuk Simak Tips Menjalankan Puasa Ramadhan Agar Lancar
Sudah Bayar Utang Puasa? Ini Batas Waktu Qadha Puasa Ramadhan Menurut Para Ulama