Minggu, 21 Desember 2025

BPOM Jamin Anggur Shine Muscat di Indonesia Aman Dikonsumsi, Tapi Tetap Harus Lakukan Ini

- Selasa, 5 November 2024 | 15:28 WIB
BPOM Sebut Anggur Muscat yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi (Freepik)
BPOM Sebut Anggur Muscat yang beredar di Indonesia aman dikonsumsi (Freepik)

RBG.ID – Sobat RBG sekarang tidak perlu khawatir mengonsumsi Anggur shine muscat di Indonesia.

Hal ini lantaran sudah dikonfirmasi bahwa jenis ini aman dikonsumsi. Pernyataan tersebut dikeluarkan langsung oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar.

Ia menuturkan bahwa produk impor anggur shine muscat aman dikonsumsi.

Baca Juga: Alhamdulillah, Kevin Diks Sah Jadi WNI Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Lawan Arab Saudi

Dari hasil uji residu di beberapa wilayah, khususnya di entry point, menunjukan jumlah residunya di bawah batas minimum.

Hasil pengujian dilakukan setelah heboh Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) mengeluarkan peringatan tentang bahayanya anggur shine muscat di negara tersebut.

Dari hasil pemeriksaan Anggur Shine Muscat di Thailand, mengandung 22 dari 50 residu kimia, diantaranya terdapat triasulfuron, tetraconazole, cyflumetofen dan fludioxonil.

Baca Juga: 5 Jenis Jerawat yang Ganggu Banget, Cek Penyebabnya Yuk!

Adanya kandungan senyawa residu Kimia tersebut, membuat kekhawatiran muncul di beberapa negara yang mengimport Anggur Muscat.

Kandungan residu senyawa Kimia ini menimbulkan potensi bahaya yang tidak bisa diabaikan bagi Kesehatan orang-orang yang mengonsumsinya.

Maka beberapa negara seperti Malaysia dan Indonesia juga melakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menggelar cek uji lab secara menyeluruh.

Baca Juga: Intip Profil Noa Leatomu, Nona Manis Berdarah Ambon yang Jadi Senjata Baru Timnas Putri Indonesia

Taruna Ikrar, memaparkan uji residu pestisida Chlorpyrifos di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) BPOM menggunakan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry/Mass Spectrometry atay GC/MSMS.

Hasilnya menunjukan, Limit of Detection atau LOD terdapat hanya sebanyak 0,02 microgram per kilogram (uk/kg) serta Limit of Quantification atau LOQ terdapat sebanyak 0,07 microgram per kilogram (ug/kg).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X