Belum Sebulan Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Desak Presiden Prabowo Minta Anggaran Rp20 Triliun Ini Faktanya

RBG.id - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai, mengungkapkan rencana ambisius untuk mendirikan Universitas Hak Asasi Manusia (Unham) di Indonesia.

Ia berharap anggaran kementeriannya yang baru saja dibentuk oleh pemerintahan Prabowo Subianto, dapat mencapai Rp20 triliun untuk merealisasikan program ini.

Lebih lanjut, Natalius Pigai menjelaskan, Unham akan menjadi universitas pertama dan satu-satunya di dunia yang fokus pada studi hak asasi manusia.

Baca Juga: 3 Faktor Timnas Indonesia U17 Mampu Kandaskan Kuwait di Laga Perdana Grup G Kualifikasi Piala Asia U17 2025

Universitas ini akan menawarkan jurusan dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya, serta dilengkapi dengan pusat laboratorium dan studi HAM.

“Saya mau mendirikan Unham, Universitas Hak Asasi Manusia dengan jurusan ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya. Itu anggarannya berapa itu yang saya butuh, itu akan satu-satunya di dunia lho,” kata Natalius Pigai, dikutip RBG.id dari Instagram @haluandotco pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Meskipun memiliki visi besar, Pigai menyayangkan anggaran yang saat ini tersedia hanya mencapai Rp64 miliar yang dianggapnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan HAM masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Ini Sosok Dua Saksi Kunci Sidang Guru Honorer di Konawe yang Dituduh Aniaya Anak Polisi, Tetangganya Aipda Wibowo

“Anggaran yang ada kan Rp64 miliar ya. Mereka berpikir Kementerian HAM hanya mengawasi pekerjaan-pekerjaan pemerintah, tidak. Kementerian HAM itu pembangunan Hak Asasi Manusia," lanjutnya.

Pigai juga menekankan, kementeriannya berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, seperti sandang, pangan, dan papan, sesuai dengan amanat konstitusi.

Ia menambahkan, program-program yang digagas oleh Presiden Prabowo, seperti penyediaan makanan bergizi gratis dan pembangunan 3 juta rumah untuk rakyat nantinya akan dilaksanakan dengan mengedepankan nilai-nilai HAM.

Baca Juga: Kasus Anak Nikita Mirzani Seret Dokter yang Diduga Lakukan Aborsi LM, Polisi: Minggu Depan Diperiksa

Meskipun Kementerian HAM masih merupakan institusi baru, Pigai telah mempelajari program-program yang telah ada sebelumnya, khususnya yang berasal dari Direktorat Jenderal HAM Kementerian Hukum dan HAM.