LAILAI Studios Gantikan Brandoville Studios yang Bangkrut, Bosnya Masih Ken dan Cherry Lai

RBG.id — Warganet tengah memperbincangkan soal kasus kekerasan yang dilakukan pemilik perusahaan Brandoville Studios ke para pegawainya.

Kasus ini dianggap sudah keterlaluan berdasarkan bukti-bukti kekerasan yang diungkap oleh mantan pegawai yang jadi korban dari aksi kejam Cherry Lai.

Kekerasan yang dilakukan Cherry Lai diduga berbentuk pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Jadwal Laga Oxford United vs Stoke City di Championship 2024-2025, Marselino Ferdinan Bakal Debut Pekan Ini?

Kekejaman Cherry Lai terungkap usai perusahaan Brandoville Studios resmi ditutup pada Agustus 2024.

“Thank you and Good Bye” tulis akun Instagram resmi Brandoville Studio, dikutip RBG dari Instagram @brandoville_studios, pada Sabtu, 14 September 2024.

Selain itu, akun tersebut juga mengucapkan terima kasih pada pihak yang pernah terlibat selama pembuatan karya animasi dan game.

Baca Juga: Mengenal Fenoma Crunch Culture di Industri Game, Brandoville Studios Dikecam Netizen Usai Bongkar Eksploitasi Pekerja

“Kepada para klien, mitra, dan pendukung kami, kepercayaan dan keyakinan pada pekerjaan kami telah menjadi landasan kesuksesan kami. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan dan kolaborasi yang telah kita bagi.,” tambahnya.

Pendiri Brandoville Studios, Ken Lai, diketahui adalah suami dari Cherry Lai yang menjabat sebagai Co-Owner di perusahaan animasi dan game tersebut.

Usai Brandoville Studios diumumkan resmi ditutup, tersiar kabar sepasang suami-istri itu kembali membangun perusahaan serupa bernama LAILAI Studios yang akan berpusat di Jakarta.

Baca Juga: Viral Bos Brandoville Studios Siksa Karyawan hingga Potong Gaji, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam? Ini Kata Buya Yahya

LAILAI Studios Menjadi Pengganti Brandoville Studios yang Berpusat di Jakarta (Website LAILAI Studios)

Dalam situs resmi LAILAI Studios, terlihat perusahaan ini adalah kelanjutan dari Brandoville Studios yang telah ditutup.