PON XII Aceh-Sumut Bobrok Total, Pesanan 3000 Kotak Makanan Auto Dibatalkan Pemilik Catering Ngamuk Alami Kerugian

RBG.id - Seorang pemilik usaha catering di Banda Aceh mengalami kerugian besar setelah pesanan 3000 kotak makanan untuk acara Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dibatalkan secara sepihak oleh panitia.

Kabar ini viral di media sosial ketika pemilik catering merasa kecewa dan marah karena sehari sebelum acara berlangsung semua pesanan 3000 kotak dibatalkan.

Pemilik catering tersebut yang diketahui telah mempersiapkan ribuan kotak makanan, mengungkapkan kekecewaan dan kemarahannya melalui unggahan di media sosial.

Baca Juga: PSSI Kebut Proses Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders untuk Lawan Bahrain dan China, Ini Kata Erick Thohir

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram @NewsRBaceh pada Kamis, 12 September 2024 sang pemilik catering memperlihatkan ribuan kotak makanan yang sudah siap diproses.

Tak hanya itu, kotak makanan yang disiapkan juga termasuk 1000 kotak nasi dan 2000 kotak kue yang akan disajikan pada hari pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.

Namun, secara mengejutkan, pihak panitia PON justru membatalkan pesanan tersebut tanpa pemberitahuan yang jelas.

Baca Juga: Viral Anak Balita Dicekokin Miras oleh Oknum Pria hingga Terminum Habis, Ini Dampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh

"Modal sendiri, kita siapkan nasi 1000 kotak dan kue 2000 kotak, tahu-tahu H-1 dibatalkan sepihak," kata ibu pemilik catering, dikutip RBG.id dari Instagram @NewsRBaceh pada Jumat, 13 September 2024.

Pemilik catering tersebut menyatakan, ia dan para pekerjanya yang mayoritas adalah janda, mengalami kerugian besar akibat pembatalan ini.

Ia bahkan mengaku harus meminjam modal dari saudara-saudara untuk memenuhi pesanan besar tersebut, hanya untuk akhirnya dibatalkan tanpa kompensasi.

Baca Juga: HMI MPO Cabang Bogor Audiensi dengan Pj. Bupati Bogor, Klarifikasi Terkait Demo yang Mencatut Nama Organisasi

"Kalau memang enggak mau kasih, tolong jangan kasih harapan. Orang modalnya pinjam ke sana-sini, ini langsung dari korban," ucapnya dengan nada marah.

Pembatalan sepihak ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga memengaruhi para pekerja yang menggantungkan hidup dari pekerjaan dari hasil catering.