Ruwet Proyek Ambisius Bandara IKN: Urung Jadi Pelabuhan VVIP, Gagal Operasi saat Hari Bersejarah

Selain itu, dalam Permenhub PM 39/2019, disebutkan bahwa pembangunan bandara umum harus melalui kajian yang menetapkan peran bandara tersebut di suatu daerah.

"Apakah kajian-kajian ini sudah dilakukan? Jika tidak, ini akan merusak tatanan kebandarudaraan nasional," lanjut Alvin.

Baca Juga: 90 Rekomendasi Hadiah Lomba Panjat Pinang untuk Perayaan HUT ke-79 RI, Gampang Dicari dan Murah Meriah

Pembangunan bandara umum juga memerlukan keterlibatan pemangku kepentingan lain, termasuk badan usaha angkutan udara, pengelola bandara, baik swasta maupun BUMN, atau pemerintah daerah.

"Hal ini harus dibahas dengan pihak yang akan mengoperasikan bandara, karena beban investasi, biaya operasi, dan perawatan akan ditanggung oleh penyelenggara bandar udara, baik itu BUMN, swasta, maupun instansi pemerintah," jelas Alvin.

Bandara IKN Belum Siap Sambut HUT RI

Jelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia, Bandara VVIP IKN masih belum siap digunakan.

Baca Juga: Cek Prediksi Skor, H2H hingga Susunan Pemain Fulham vs Sevilla di Laga Persahabatan 2024

Pemerintah berencana merayakan HUT RI di calon Ibu Kota baru, Ibu Kota Nusantara (IKN), namun karena bandara belum siap, pemerintah mengalihkan kedatangan tamu VIP ke Bandara SAMS Sepinggan.

Langkah ini diambil sebagai simulasi jalur khusus untuk melayani arus kedatangan tamu VIP yang menghadiri upacara HUT RI di IKN melalui Bandara SAMS Sepinggan.

Kedatangan tamu VIP diperkirakan akan berlangsung pada 15-16 Agustus 2024.

Baca Juga: Mengenal Keluarga Rothschild, Keluarga Yahudi Pemilik PT Volex yang Baru Diresmikan Menhan Prabowo Subianto

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyebutkan bahwa Bandara IKN kemungkinan baru bisa digunakan pada akhir Agustus. Penyebab keterlambatan ini adalah kondisi cuaca yang tidak menentu.***