RBG.ID - Viral di media sosial Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat Anita Jacoba Gah yang marah-marah ke Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat sambil menunjuk-nunjuk.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat tersebut awalnya menyoroti anggaran Rp 15 triliun di Kemendikbud.
Anita Jacoba Gah juga turut mempertanyakan apakah anggaran itu sudah dipakai dengan baik atau belum.
Baca Juga: Penyebab Mati Listrik di Sebagian Wilayah Sumatera Terungkap, PLN Sebut Pertanda Bagus jika Terjadi Gangguan
"Kita semua mengetahui bahwa ada kekurangan anggaran ya Rp 15 triliun tetapi kalau menurut saya mari kita koreksi diri. Kenapa ini terjadi, jujur sama diri kita sendiri. Itu banyak anggaran yang sudah diberikan begitu banyak tahun 2024 apakah sudah dipergunakan dengan baik atau tidak," kata Anita dalam rapat bersama Komisi X DPR, Senayan, Jakarta, Dilansir Detik.com Kamis (6/6/2024).
Anita Jacoba Gah mengkritik masih ada guru PPPK yang belum mendapat SK meski sudah lulus.
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat itu juga menyampaikan hasil pengawasannya di lapangan bahwa masih ada bangunan-bangunan sekolah yang masih terbengkalai.
Baca Juga: Ini Pengakuan Mengejutkan Perempuan yang Ngaku Terlibat Rumor Prostitusi Haechan dan Johnny NCT, Berbeda dengan Pernyataan SM?
Dalam rapat ini Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat itu mengusulkan kepada pimpinan Komisi X DPR agar memberikan rekomendasi kepada KPK melakukan pemeriksaan terhadap Kemendikbud. Dia menduga ada tindak pidana korupsi di lembaga tersebut.
Anita meminta anggaran 2021-2023 agar diperiksa. Anggota Komisi X DPR RIFraksi Demokrat tersebut juga mengusulkan agar tidak ada penambahan anggaran di Kemendikbud.
Profil Anita Jacoba Gah
Dilansir dari wikipedia, Anita Jacoba Gah, S.E. (lahir 9 Maret 1974) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024.
Baca Juga: SYL Memohon Blokir Rekening Gajinya dan Sang Istri Dibuka, Alasannya: Saya Pegawai Negeri dari Rendahan
Sebelumnya, ia adalah anggota DPR-RI periode 2004–2009, 2009–2014 dan anggota PAW DPR-RI sisa masa jabatan 2014–2019 menggantikan Jefirstson Richset Riwu Kore yang mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Kupang 2017.
Anita merupakan kader Partai Demokrat, ia duduk di Komisi X yang mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II, yang meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang.
Riwayat Pendidikan
- SD Negeri 1 Bonipoi (1981–1988)
- SMP Negeri 1 Kupang (1988–1991)
- SMA Negeri 46 Jakarta (1991–1994)
- D-3 Musik Gereja, Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (1994–1997)
- S-1 Ekonomi, STIE Nasional Indonesia (2005–2008)
Baca Juga: Mengharukan! Perjalanan Hidup dan Kisah Cinta Sandra Dewi Terlahir dari Keluarga Harmonis Penuh Cinta hingga Berujung Korupsi Penuh Nestapa
Karier
- Pengajar Paduan Suara Wanita di GPIB Gideon, Cimanggis
- Pengajar Paduan Suara Wanita di GPIB Effatha, Jakarta Selatan
- Pengajar Persekutuan Teruna di GPIB Effatha, Jakarta Selatan
- Pengajar Musik dan Vokal di Sanggar Ananda, Jakarta
- Anggota DPR-RI (2004–2009, 2009–2014, 2017–2019, 2019–sekarang)***
Artikel Terkait
Puluhan Warga Cipaku Bogor Diduga Keracunan Makanan Usai Santap Makanan Tahlilan, Dinkes Kota Bogor: Makanan Dimasak H-1 Acara
Miris! Kerap Kumpul Kebo Bikin Bocah SD Ini Berkali-kali Dicabuli Pacar Ibunya Hingga Kemaluannya Robek
Niat Jahat Berujung Maut, Ini Kronologi Pria Tewas Tersengat Listrik di Kolong Jembatan Pos Polisi Thamrin Jakpus
Garut Go Internasional! Bintang Drakor All of Us Are Dead Ha Seung Ri Tiba-Tiba Posting Sedang Liburan di Garut
Geger! Seorang Perempuan Pertama Asal Sumatera di Indonesia Berhasil Kibarkan Merah Putih ke Ujung Kutub Selatan, Ini Kisahnya
Ini Sosok Putri Handayani yang Viral Berani Kibarkan Bendera Merah Indonesia di Kutub Selatan, Mampu Bersanding dengan Berbagai Negara!
Satpol PP Siap Berikan Sanksi Denda Rp50 Juta Bagi Warga Jakarta Timur yang Rumah dan Lingkungannya Ditemukan Jentik Nyamuk
Bupati Jember Imbau Adanya Potensi Gempa dan Tsunami, Tercatat Ada 6 Kecamatan dan 16 Wilayah Pesisir Terdampak Risiko Bencana Alam
Sembilan Tahun Berlalu, Polisi Kembali Lanjutkan Penyidikan Kasus Kematian Akseyna di UI Depok
Heboh, Gerbong KRL Commuter Line Stasiun Cikarang Dicoret-Coret Oknum Tidak Jelas, Belasan Petugas Keamanan Turun Tangan