Minggu, 21 Desember 2025

Waspada! Kasus COVID-19 Kembali Melonjak di Singapura, Ini Imbauan Kemenkes RI

- Selasa, 21 Mei 2024 | 17:02 WIB
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, Sp.P., MPH
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, Sp.P., MPH

RBG.ID - Kasus COVID-19 di Singapura meningkat hampir dua kali lipat dari minggu ke minggu.

Perkiraan jumlah infeksi COVID-19 pada minggu tanggal 5 hingga 11 Mei naik menjadi 25.900 yang merupakan peningkatan sebesar 90 persen dibandingkan dengan 13.700 kasus pada minggu sebelumnya.

Sehingga mendorong Kementerian Kesehatan negeri Singa itu mengambil langkah-langkah untuk memastikan kapasitas yang memadai di rumah sakit umum, Indonesia sepertinya harus kembali waspada.

Baca Juga: Tembus 25 Ribu Kasus, Ini Penyebab Covid-19 di Singapura Melonjak Hingga 2 kali Lipat

Juru bicara Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) dr Mohammad Syahril, Sp.P., MPH menyadari akan ketakutan masyarakat Indonesia.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak panik karena infrastruktur kesehatan atau fasilitas kesehatan Indonesia saat ini sudah jauh lebih baik.

"Insyaallah Indonesia siap ya (menghadapi COVID-19), dengan varian apapun dan sub-varian apapun kita siap dan mudah-mudahan kita bisa mengendalikan," ujar dr Syahril kepada detikcom di Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga: Hokben Lagi Ada Promo Nih, Masih Dalam Rangka Spesial Hari Kebangkitan Nasional, Ada Promo 2 Hoka Hemat Cuma Rp40 Ribuan, Yuk Serbu Promonya Sekarang!

"Karena infrastruktur kita sudah ok, sudah clear semua. Jadi (masyarakat) nggak ada kekhawatiran gitu ya," sambungnya.

Syahril menambahkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) di manapun berada, khususnya di tempat ramai.

Pasalnya, meledaknya kasus COVID-19 di Singapura ini merupakan bukti jika pandemi belum usai.

Baca Juga: Profil Lengkap Nayunda Nabila, Biduan yang Dititip SYL ke Kementan, Bergaji Rp4,3 Juta Lulusan Universitas Trisakti

"Ya ini kan bukti kalau memang COVID-19 belum habis, dan kemarin di Singapura itu sampai dengan 25 ribu itu adalah varian baru," tambah dr Syahril.

"Hati-hati, tetap waspada. Hati-hati, protokol kesehatan tetap dilakukan di tempat-tempat tertentu," sambungnya.

Kemenkes sendiri menegaskan meskipun negara tetangga mengalami lonjakan kasus COVID-19, virus tersebut masih belum masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Dikenal Alim, Viral Gus Zizan Terciduk Clubbing dan Kissing dengan Zoe Levana yang Tawarkan Diri Jadi Selingkuhan

"Belum (masuk ke Indonesia)," tegas Syahril.

Diketahui, jenis varian COVID-19 yang saat ini melanda beberapa negara termasuk Singapura adalah JN.1 dan sub-variannya. Termasuk KP.1 dan KP.2 yang saat ini mendominasi Singapura.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X