Minggu, 21 Desember 2025

Heboh, Boarding Scan Wajah di Stasiun Bandung Tuai Protes dari Penumpang, Begini Respon KAI

- Senin, 20 November 2023 | 07:54 WIB
Fasilitas boarding face recognition atau pemindaian wajah KAI. (Sumber : dok KAI)
Fasilitas boarding face recognition atau pemindaian wajah KAI. (Sumber : dok KAI)

RBG.ID – Viral penumpang protes mengenai fasilitas boarding face recognition atau pemindaian wajah yang dikenalkan PT Kereta Api Indonesia atau KAI.

Fasilitas boarding itu dikeluhkan oleh penumpang di media sosial X.

Protes tentang fasilitas boarding ramai diperbincangkan usai salah satu akun X, @fc******ar mengunggah keluhannya.

 Baca Juga: Bogor Kini Punya Destinasi Wisata Petik Buah Stroberi Segar Seperti di Bandung Loh, Tiket Masuknya Murah dan Dapat Jus Stroberi Gratis

Pemilik akun mengaku dirinya tidak ingin memakai fasilitas boarding pindai wajah. Tetapi, justru hal itu malah membuatnya kesulitan untuk boarding.

Dia mengatakan bahwa saat dia ingin naik Kereta Api di Stasiun Bandung, dirinya harus menunggu 10 menit sebelum kereta berangkat untuk melakukan proses boarding.

Sebab, pintu masuk menurutnya hanya dikhususkan untuk masyarakat yang telah mendaftar diri untuk face recognition.

 Baca Juga: Depok Fantasy Land, Rekomendasi Tempat Wisata Baru Untuk Liburan Akhir Tahun yang Punya Banyak Wahana Permainan Seru dan Menantang, Masuknya Murah!

"Yang gamau pake face recognition hanya boleh masuk ke area boarding 10 menit sebelum kereta berangkat. Lawak banget @KAI121 . Mau maksa ngollect data warga gini amat," ujar akun itu ketika dilihat unggahannya pada Minggu (19/11/2023).

Dalam unggahannya, penumpang itu juga bercerita bagi yang belum mendaftar diri untuk face recognition saat ingin mendaftar antreannya pun penuh.

Sehingga, banyak penumpang yang akhirnya kesulitan untuk melakukan boarding tepat waktu.

 Baca Juga: Yuk Hilangkan Penat dan Stress dengan Berendam di Onsen Ranca Upas, Wisata Pemandian Air Panas Ala Jepang di Bandung, Harganya Murah!

PT KAI Daop II pun merespon soal keluhan penumpangnya itu.

Menurut Manajer Humas Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono, protes yang ramai diperbincangkan di media sosial tersebut adalah buntut dari kesalahpahaman petugas di lapangan dalam memberikan informasi kepada penumpang yang bersangkutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X