RBG.ID - Belum lama ini lembaga bantuan internasional menyatakan kehilangan kontak dengan relawan mereka yang ada di Gaza.
Berbagai lembaga bantuan internasional menyatakan kehilangan kontak dengan relawan mereka yang ada di Gaza, termasuk MER-C Indonesia.
Terputusnya akses kontak dengan orang-orang yang ada di Gaza menyusul setelah pemadaman komunikasi karena pengeboman tentara Israel di Gaza.
Baca Juga: Daftar 230 Artis Hollywood yang Menekan Presiden AS Joe Biden Dukung Gencatan Senjata di Gaza dan Israel
MER-C Indonesia menyatakan kehilangan kontak dengan relawan dan staf lokal mereka di Gaza sejak Jumat (27/10/2023) pukul 14.00 WIB.
MER-C adalah Medical Emergency Rescue Committee, sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis.
Selain MER-C Indonesia, World Health Organization (WHO) juga menyatakan bahwa relawan mereka juga tidak bisa dihubungi.
Baca Juga: Enaknya Minum Kelapa Muda Cuma Rp 10 RIbu di Pantai Citepus Sukabumi, Hanya 3 Jam dari Jakarta
"Kami telah kehilangan kontak dengan relawan kami di Gaza, dengan fasilitas kesehatan, pekerja kesehatan, dan mitra kemanusiaan kami lainnya di lapangan," tulis Dirjen WHO, Tedor Ghebreyesus di akun Twitter alias X pada Sabtu (28/10/2023).
Senada dengan hal itu, The Red Crescent, sebuah lembaga kemanusiaan juga mengatakan bahwa semua komunikasi dan internet terputus, dan mereka kehilangan kontak dengan tim medis.
Kemudian, pada Minggu (29/10/2023), relawan MER-C Indonesia yang sebelumnya dinyatakan kehilangan kontak akhirnya memberikan kabar.
Staf lokal MER-C di Gaza mengabarkan melalui pesan singkat bahwa mereka termasuk 3 relawan Indonesia dalam keadaan baik.
"Selama hilang kontak lebih dari 40 jam sejak Jumat (27/10/2023) pukul 14.00 WIB, pada hari ini Minggu sekitar pukul 10.00 WIB, staf lokal MER-C di Gaza mengabarkan,” tulis MER-C melalui akun Instagramnya pada Minggu (29/10).
Melalui pesan via SMS, relawan di Gaza memberi kabar, bahwa mereka semua beserta rumah sakit dalam keadaan baik dan masih memiliki persediaan makanan.
Baca Juga: Groundbreaking LRT Velodrome-Manggarai Fase 1B Dilakukan Menhub Budi Karya, Batal dihadiri Presiden Jokowi
Meskipun sudah dapat berkomunikasi via SMS, namun pihak MER-C belum dapat berbicara melalui telepon, sehingga informasi yang didapat masih sangat terbatas.
Selaiu itu, tim MER-C di Indonesia mendapatkan foto-foto tentang kondisi kerusakan yang terjadi di dalam bangunan RS Indonesia di Gaza.
Kerusakan itu berupa plafon yang ambruk, pemadaman listrik, dan kerusakan paving blok bagian luar akibat serangan dari Israel yang terjadi di sekitar RS Indonesia. (jpc)
Artikel Terkait
Menteri Pendidikan Gaza Resmi Mengumumkan Tahun Ajaran 2023/2024 Telah Berakhir
Korban Tewas di Gaza Capai 8.000 Orang, Pejabat Palestina dan Jerman Desak Israel Akhiri Agresi
Elon Musk Tetap Menunggu Izin Amerika dan Israel Sebelum Berikan Internet di Gaza
Setelah Diputus, Layanan Internet di Gaza Kembali Dipulihkan Secara Bertahap
Menteri Komunikasi Israel Cari Cara Cegah Elon Musk Sediakan Akses Internet untuk Gaza