RBG.ID – Elon Musk menyatakan akan membantu Palestina untuk pasokan internet selama perang dengan Israel menggunakan internet satelit Starlink milik perusahaannya, namun ternyata wacana itu sepertinya tidak dapat terjadi.
Diketahui Palestina telah menderita banyak kerugian, selain nyawa yang terancam, warga Gaza juga harus hidup tanpa makanan, listrik, dan internet.
Sulitnya mendapatkan sinyal internet membuat dunia luar tidak bisa mengetahui seberapa buruk kerusakan di Gaza Palestina.
Baca Juga: Korban Tewas di Gaza Capai 8.000 Orang, Pejabat Palestina dan Jerman Desak Israel Akhiri Agresi
Pada Sabtu (28/10) Elon Musk pemilik X atau dulunya Twitter mengatakan dalam unggahan di akun resminya jika dia akan membantu menyediakan internet untuk warga Gaza menggunakan internet satelit Starlink.
"Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza," bunyi unggahan Elon Musk.
Di tengah banyaknya artis terpecah menjadi 2 kubu, warga dunia yang berada di kubu Palestina tentu menyambut baik wacana dari Elon Musk tersebut.
Baca Juga: Inilah Sosok Dato Sri Tahir, Konglomerat Indonesia Yang Menyumbang Rp7,5 M Untuk Palestina
Di satu sisi, Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi justru mengartikan berbeda unggahan Elon Musk dan mengecam perbuatan Elon Musk dengan berencana menghentikan wacana pemberian internet satelit Starlink.
"Mungkin Musk bersedia mengkondisikan itu dengan membebaskan para bayi, putra, puteri, dan lansia yang disandera. Semuanya! Kemudian, kantor saya akan memutus seluruh hubungan dengan Starlink," kata Shlomo Karhi pada Minggu (29/10).
Shlomo Karhi juga mengatakan HAMAS adalah kelompok teroris yang beraviliasi dengan ISIS salah satu kelompok teroris terbesar yang sempat diburu oleh badan intelejen dunia.
Baca Juga: Israel Gempur Sasaran Dekat RS Indonesia di Gaza, Tak Pedulikan Resolusi PBB
“Israel akan menggunakan segala cara untuk melawan hal ini. HAMAS akan menggunakannya untuk kegiatan teroris. Tidak ada keraguan tentang hal itu, kami mengetahuinya, dan musk mengetahuinya. HAMAS adalah ISIS,”
Unggahan Shlomo Karhi itu mendapatkan balasan dari Elon Musk pada Minggu (29/10) dia terlihat yang mengatakan sebelum memberikan pemberian internet satelit Starlink di Gaza, Elon Musk harus memegang izin dari Amerika dan Israel dulu untuk bisa membantu Palestina.
Artikel Terkait
Bisa Jalan Kaki dari Pantai Minajaya Sukabumi hingga Tengah Laut, Ayo Catat Syaratnya
Dengar Curhatan, Wali Kota Bogor Jadi Mak Comblang Saat Kunjungan ke Posyandu
Kementerian PUPR: Ketersediaan Air Bersih di Sumber Air Tinggal 40 Persen, Kemensos Tambah Fasilitas di Bogor
Dampak Perang Israel-Hamas, Benarkah BBM Naik Bakal Naik Pada 1 November 2023?
Kesaksian Warga Jasinga Bogor Temukan Kerangka Manusia di Hutan Berbukit, Begini Faktanya