RBG.ID - Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mengungkapkan, kemarau panjang yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia mengakibatkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Utamanya masyarakat yang tinggal di Jawa.
Untuk mengatasi krisis air bersih tersebut, Kementerian PUPR pun mengoptimalkan sumber-sumber penampungan air seperti bendungan dan waduk untuk kepentingan masyarakat.
"Jadi, saat ini bendungan atau embung-embung itu kita operasikan prioritasnya untuk menyuplai PDAM. Selanjutnya, menyalurkan air bersih langsung ke masyarakat," jelas Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja.
Baca Juga: Dampak Perang Israel-Hamas, Benarkah BBM Naik Bakal Naik Pada 1 November 2023?
Untuk daerah yang tidak terjangkau atau tidak terlayani pipa PDAM, sambung Endra, maka dalam penanganan yang sifatnya darurat ini, Kementerian PUPR menyediakan truk tangki air bersih keliling setiap hari bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat.
Namun, dia juga tidak menampik bahwa menggunakan truk tangki Kementerian PUPR juga tidak dapat menjangkau ke seluruh tempat.
"Yang memang jadi masalah itu kalau di daerah yang tinggi, sulit dijangkau seperti di Banjarnegara, Purwokerto ke atas, Tengger. Nah, itu memang agak susah untuk dijangkau. Karena itu, kita tidak bisa sediakan, masyarakat harus mencari air sendiri dari mata air yang ada di pegunungan," jelas Juru Bicara Kementerian PUPR.
Baca Juga: Dengar Curhatan, Wali Kota Bogor Jadi Mak Comblang Saat Kunjungan ke Posyandu
Endra menyebut, saat ini ketersediaan air di tempat penampungan seperti bendungan dan waduk kurang lebih kapasitasnya hanya tersisa 40 persen.
Juru Bicara Kementerian PUPR memprediksi, itu masih akan mencukupi kebutuhan hingga musim awal hujan datang yang diprediksi oleh BMKG pada November masa transisi musim hujan.
Saat ini di sebagian wilayah seperti di Sumsel, Lampung, Sumbar, Riau juga sudah mulai hujan walaupun intensitasnya kecil.
Baca Juga: Bisa Jalan Kaki dari Pantai Minajaya Sukabumi hingga Tengah Laut, Ayo Catat Syaratnya
"Tampungan di sumber air diprediksi sampai Oktober masih baik. Jika tidak segera hujan awal November lebih kritis kondisinya sebab tampungan terus berkurang," ucapnya..
Sementara itu, Kementerian Sosial (Kemensos) ikut turut tangan merespon kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
Artikel Terkait
Warga Dua Kampung di Wates Jaya Bogor Kesulitan Air Bersih, Untungnya Dapat Pasokan Aqua
Krisis Air Akibat Kemarau Panjang, Polisi Bantu Distribusi 8 Ribu Liter Air Bersih di Depok
PJ Wali Kota Bekasi Bersama Direktur PDAM Tirta Patriot Pastikan Distribusi Air Bersih Teratasi
Bogor Kekeringan, SalamAid bersama Radar Bogor Distribusikan Air bersih ke 11 Lokasi, Cek Rinciannya!
Warga 10 Kelurahan Kota Bogor Kesulitan Air Bersih Karena Pasokan Terganggu, Perumda Tirta Pakuan Minta Maaf
Dampak Fenomena El Nino, 198 Desa di Kabupaten Bogor Mengalami Krisis Air Bersih
Jawa Timur Alami Kekeringan Terdampak El Nino, BRI Peduli Salurkan Air Bersih