Presiden Jokowi Kembali Tegaskan Komitmen KCJB, Siap Layani Masyarakat

RBG.ID - Presiden RI Joko Widodo kembali menggunakan angkutan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) WHOOSH dari stasiun KCJB Halim di Jakarta menuju Stasiun Padalarang di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.

Dalam hal ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan, keberadaan fasilitas transportasi KCJB merupakan salah satu komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat karena fungsi transportasi massal itu disitu, bukan untung dan rugi," ujar Presiden Joko Widodo di Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Presiden Joko Widodo telah menggunakan KCJB sebanyak tiga kali. Dalam perjalanan ia selalu merasa nyaman dan cepat.

Baca Juga: Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya

Tetapi, Presiden Joko Widodo mengatakan belum ada evaluasi terhadap penggunaan transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

"Saya kan sudah tiga kali, rasanya sama, cepat, nyaman. 29 menit dari Halim ke Stasiun Padalarang, sama, dua kali 29 menit terus," ucapnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo kembali mengatakan, pemerintah akan terus berupaya mewujudkan sistem transportasi publik yang terpadu, termasuk kereta cepat KCJB yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya.

Presiden Joko Widodo juga menjelaskan, keberadaan layanan kereta cepat menjadi salah satu alternatif untuk memperlancar transportasi penumpang.

Baca Juga: Sejarah Penting 3 Oktober 1965, 7 Mayat Pahlawan Revolusi Ditemukan

Ia juga mengatakan masyarakat masih bisa mencoba KJCB secara gratis hingga pertengahan Oktober 2023.

Pemerintah juga berusaha mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT dan MRT, kemudian Transjakarta, bandara hingga transportasi KRL dan semua transportasi lainnya.

Setelah percobaan gratis, Presiden Joko Widodo mengatakan, nantinya akan diputuskan tarif berbayar menggunakan kereta cepat KCJB jika operasi uji coba lancar tanpa ada kendala.

Baca Juga: Berikut Rute, Tarif, Hingga Alasan Pemerintah Bangun LRT di Bali