Mengenal Pahlawan Revolusi Jenderal Anumerta Ahmad Yani yang Selesaikan Pendidikan Dasar dan Menengah di Bogor

Baca Juga: Kasus ISPA dan Pneumonia di DKI Jakarta Alami Penurunan

Aksi ini, menjadi pembuktian bahwa Ahmad Yani tidak hanya piawai memimpin penyerangan tapi juga ulung dalam menerapkan taktik bertahan dengan menjadikan wilayah utara Magelang sebagai garis pertahanan yang sangat tangguh sehingga Belanda menyerah dan akhirnya mundur.

Tidak lama setelah Indonesia memperoleh pengakuan kedaulatan penuh, Ahmad Yani yang kala itu berpangkat Letnan Kolonel diberi tugas untuk menumpas DI TII atau Darul Islam atau tentara Islam Indonesia yang membuat kekacauan di Jawa Tengah.

Untuk menumpas pasukan DI TII yang sebagian besar merupakan mantan pejuang dan kombatan perang kemerdekaan, Ahmad Yani membentuk pasukan khusus dan berhasil menumpas pasukan DI TII yang banyak bergerak di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Baca Juga: Kabar Duka, Aktor Bintang Harry Potter Ini Meninggal Dunia di Usia 82 Tahun

Sekembalinya dari Amerika Serikat, Ahmad Yani langsung dipindahkan ke Markas Besar Angkatan Darat di Jakarta dan diangkat sebagai anggota staf umum untuk Abdul Haris Nasution.

Di Markas Besar Angkatan Darat, Ahmad Yani menjabat sebagai asisten logistik Kepala Staf Angkatan Darat sebelum menjadi wakil kepala staf Angkatan Darat.

Dengan berbagai keahlian dan kecerdasannya di bidang militer dalam membangun strategi pada 1 Januari 1962, Ahmad Yani mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal.

Baca Juga: Pemilihan Putra Putri Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2024, Ayo Buruan Daftar

6 bulan kemudian atas pilihan Presiden Soekarno, Ahmad Yani diangkat menjadi Menteri Panglima Angkatan Darat secara otomatis menggantikan kedudukan Jenderal Abdul Haris Nasution yang dialihkan sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan. (*)