RBG.ID - Dendi Syaiman (23) terdakwa hacker situs Balitbang Pemprov Jatim, ternyata telah mengantongi sertifikasi cyber security dari organisasi informasi teknologi yang berpusat di Amerika Serikat.
Meskipun demikian, Dendi Syaiman tak tamat SMP. Namun, saat di SD, Dendi Syaiman merupakan siswa berprestasi.
"Terdakwa ini sudah masuk hacker berkelas karena sudah mengantongi sertifikasi dari lembaga IT di Amerika Serikat," kata Rio Loliestiono, anggota Subdit V Ditreskrimsus Polda Jatim, saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (25/9/2023).
Baca Juga: HYBE Umumkan Rencana Wajib Militer untuk RM, Jimin, V, dan Jungkook BTS
Menurut Rio, Dendi Syaiman telah mengelola 24 situs taruhan online yang berpusat di Kamboja.
Dendi Syaiman yang menamakan diri sebagai Mister Cakil itu membobol situs Balitbang Pemprov Jatim untuk menyusupinya dengan iklan taruhan online.
Tujuannya Dendi Syaiman melakukan hal tersebut agar banyak yang mengakses situs taruhan online yang dikelolanya.
"Ketika ada yang mengeklik, akan direct ke website taruhan online gacor," ujar Rio.
Baca Juga: Harga Emas Antam 26 September 2023 Kembali Merosot
Dendi Syaiman mengerjakan situs taruhan online itu dari Indonesia dan Kamboja.
Dendi Syaiman beberapa kali datang ke kantor perusahaan judi tersebut di Kamboja.
Dari satu kali meretas situs untuk disusupi iklan taruhan online, Dendi Syaiman mendapatkan upah Rp 10 juta.
Sebelumnya, Dendi Syaiman menjukkan skillnya dengan meretas situs-situs pemerintah. Salah satunya, situs Bawaslu RI.
Kala itu, Dendi Syaiman menulis kalimat tentang kritikan terhadap korupsi yang banyak terjadi di Indonesia.
Artikel Terkait
Film Bajakan Super Mario Bros Movie, Di Sebar Virus Malware Oleh Hacker
Hacker Website Pemprov Jatim dan ITS Ternyata Hanya Lulusan SD dan Belajar Secara Otodidak
Hacker Bjorka Diduga Jual 217 Juta Data Milik Dukcapil Kemendagri Di Breachforums
Hacker Asal Sulsel yang Peras Korban Senilai Rp 100 Juta Akhirnya Ditangkap!
Tabungan Asri Welas Dikuras Hacker Internasional, Akhirnya Diganti Pihak Bank