Senin, 22 Desember 2025

Sri Mulyani Beberkan Alasan Pemerintah Berani Jamin Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Membengkak

- Rabu, 20 September 2023 | 09:16 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

Hal itu dilakukan guna memastikan perusahaan dapat membayar utang, maka penjaminan yang diberikan tak perlu dilakukan.

 Baca Juga: Simak Sejumlah Promo KFC Hari Ini 16-30 September 2023, Paket Super Besar 1 Hanya Rp 7.000

"Kedua kita juga minta ke Kementerian BUMN membuat semacam mekanisme monitoring mengenai kondisi keuangannya dari PT KAI, termasuk monitoring cost and revenue dan membuat sinking fund yang mampu menjaga agar penjaminan itu tidak ter-call, ter-realize," ucap Sri Mulyani.

Sri Mulyani juga menuturkan bahwa PT PII sebagai instansi penjamin dari Kemenkeu akan diperkuat struktur modalnya guna menjamin utang kereta cepat.

Bengkak Kereta Cepat

Baca Juga: Hasil Liga Champions : Newcastle United Berhasil Menahan Imbang Tuan Rumah AC Milan Dengan Skor 0-0

Pembiayaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak.

Awalnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung diestimasi hanya mengelontorkan biaya US$ 5,5 miliar, lalu membengkak menjadi US$ 5,8 miliar dan melonjak hingga US$ 6,07 miliar.

Terakhir, usai melalui negosiasi panjang, awal 2023 proyek Kereta Cepat ini ditetapkan membengkak biayanya US$ 1,2 miliar, sehingga proyek ini kini mempunyai total pembiayaan sebesar US$ 7,27 miliar.

 Baca Juga: Viral Aksi Brutal Pemain Futsal Kota Malang Tendang Kepala Lawan saat Sujud Syukur

Pembengkakan biaya biaya proyek kereta cepat itu dipenuhi salah satunya dengan menambah utang ke pihak China.

Pembiayaan bengkak itu akan ditutup dengan cara menyetor ekuitas tambahan dari konsorsium KCIC.

Sisanya, biaya bengkak biaya proyek kereta cepat dipenuhi dari kredit yang didapat dari pihak China Development Bank (CDB), sehingga Indonesia harus menambah utang lagi ke China.

 

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X