Minggu, 21 Desember 2025

Krisis Polusi Udara, Pemerintah Diminta Cermat Dalam Mencari Penyebab Utamanya

- Rabu, 6 September 2023 | 12:50 WIB
Krisis Polusi Udara, Pemerintah Diminta Cermat Dalam Mencari Penyebab Utamanya
Krisis Polusi Udara, Pemerintah Diminta Cermat Dalam Mencari Penyebab Utamanya

RBG.ID - Pemerintah diminta tidak boleh gegabah dan salah dalam mengidentifikasi penyebab utama polusi udara. Artinya, pemerintah sebaiknya melakukan penelitiannya terlebih dahulu.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo menilai, semua solusi strategis terkait Polusi Udara membutuhkan perencanaan dan penelitian yang cermat.

“Identifikasinya harus tepat. Jika kita ingin menyelesaikannya dengan cepat Polusi Udara, itu hanya sebatas mimpi,” katanya kepada pers, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca Juga: Akun YouTube DPR RI Diretas Tayangan Taruhan Online, Tim CSIRT Polri Buru Dalang di Baliknya

Lebih lanjut, Agus menegaskan, sudah banyak penelitian yang menyebutkan sektor transportasi sebagai penyebab utama memburuknya kualitas udara di Jakarta. Tercatat, sektor tersebut menyumbang tidak kurang dari 44% polutan di Jakarta.

Hal tersebut juga diperkuat dari sumber data kualitas udara Jakarta. Menurut www.iqair.com, catatan data polusi udara Jakarta tidak mengalami perubahan yang signifikan, bahkan cenderung ke semakin memburuk sejak 29 Agustus 2023. Padahal, empat unit PLTU Suralaya sudah pada kondisi shutdown.

Namun demikian, terpantau pada 4 September 2023 siang atau saat diberlakukan WFH dan rekayasa lalu lintas, indeks kualitas udara menjadi kategori sedang dengan level 112.

Baca Juga: Masih Dibuka, Simak Penjelasan, Persyaratan, dan Tahapan Seleksi Program Beasiswa BCA PPTI dan PPBP

“Membaik karena kebijakan WFH dan rekayasa lalu lintas,” jelas Agus.

Dia juga menyarankan agar masyarakat bersabar sambil terus mengurangi pemakaian kendaraan pribadi agar emisi atau Polusi Udara yang dikeluarkan juga berkurang.

Seperti diketahui, empat unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya sudah dihentikan operasionalnya sebagai bentuk voluntary shutdown.

Baca Juga: Pelajar SMA Merapat, Simak Jenis dan Jadwal Pendaftaran Beasiswa BCA, Gratis Biaya Pendidikan hingga Asrama

Bahkan terkait dengan isu polusi udara di Jakarta, Agus juga mencurigai bahwa ada pihak yang mencoba memanfaatkan untuk menyerang beberapa PLTU yang berlokasi di barat Pulau Jawa.
 
Dia menambahkan, PLTU milik pemerintah sudah terpasang alat-alat canggih yang mampu menyedot debu emisi. “Sehingga jika beterbangan pun tidak akan sampai Jakarta. Lagian arah angin pada bulan-bulan ini juga enggak mengarah ke Jakarta,” pungkasnya.

Ikuti berita menarik lainnya di Google News.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X